Esposin, WONOGIRI — Bus rapid transit (BRT) Trans Jateng Koridor VII Solo-Wonogiri dilempari batu diduga oleh pengendara motor saat melintas di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jumat (27/12/2024). Akibat lemparan itu kaca bus pecah dan sopir mengalami luka di bagian wajah.

Polisi tengah menyelidiki insiden tersebut. Koordinator konsorsium BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri, Edi Purwanto, mengatakan insiden itu terjadi pada Jumat sore ketika bus Trans Jateng melaju dari arah Solo menuju Wonogiri. 

Seorang pengendara sepeda motor matik yang melaju dari arah berlawanan tiba-tiba melempar batu ke arah kaca depan bus. Peristiwa itu terjadi di Jembatan Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Insiden tersebut mengakibatkan kaca bus Trans Jateng Solo-Wonogiri itu pecah dan berlubang. Batu seukuran genggaman tangan orang dewa itu pun menghantam pipi kiri pengemudi. Setelah peristiwa itu, sang sopir langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menerima perawatan. 

“Saat ini sopir kami istirahatkan dulu untuk pemulihan. Saat insiden itu, busnya membawa penuh penumpang. Untuk penumpang, syukurnya aman, tidak terjadi apa-apa,” kata Edi saat dihubungi Espos, Minggu (29/12/2024).

Edi mengaku sudah berkoordinasi dengan tim di lapangan untuk menangani kasus bus Trans Jateng Solo-Wonogiri yang dilempari batu tersebut. Konsorsium sudah melaporkan kejadian itu ke polisi. Konsorsium juga telah mengantongi bukti pelemparan batu itu, salah satunya rekaman video dari kamera dasbor bus. 

Dia sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi dan menimpa kru bus. Edi berharap pelaku pelemparan itu segera tertangkap agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Selain itu, meminimalkan orang lain melakukan tindakan serupa.

“Kemarin kami sudah melaporkan kejadian itu ke polisi. Kalau dari CCTV itu jelas sekali dilakukan dengan sengaja. Yang melempar orang laki-laki, sendirian pakai sepeda motor matik,” ujarnya.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan Polres Wonogiri telah menerima laporan kasus pelemparan batu BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri itu. Polisi sudah melakukan penyelidikan awal dan olah tempat kejadian perkara sekaligus meminta keterangan sejumlah saksi.

Polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan itu. Saat melempar batu, pelaku mengendarai sepeda motor matik dan mengenakan jaket warna oranye.

Polisi tengah mengumpulkan bukti-bukti lain termasuk penelusuran melalui kamera CCTV. Pihaknya berkomitmen untuk segera mengungkap kasus yang membahayakan nyawa banyak orang itu.

”Ini masih dalam penyelidikan. Kami masih mengumpulkan petunjuk-petunjuk untuk menangkap pelakunya,” kata Anom.