Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kebakaran, kecelakaan
Korban Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel Jadi 62 Orang
![Korban Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel Jadi 62 Orang](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241229095647-laka-pesawat-korsel.jpeg?quality=60)
Esposin, JAKARTA – Korban kecelakaan pesawat Jeju Air 7C2216 yang tergelincir di jalur landasan Bandara Internasional Muan, Korea Selatan bertambah dari sebelumnya 28 orang yang tewas menjadi 62 orang meninggal.
Dikutip Bisnis dari media online Internasional, Minggu (29/12/2024) pesawat Jeju Air itu keluar jalur landasan dan meledak menjadi bola api setelah menabrak dinding di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan sekitar pukul 9 pagi waktu setempat.
Kementerian Transportasi Korsel menjelaskan insiden tersebut terjadi ketika penerbangan Jeju Air 7C2216, yang mengangkut 175 penumpang dan enam kru, sedang melakukan pendaratan. Pesawat tersebut terbang dari Bangkok, Thailand, menuju bandara di bagian selatan Korea Selatan.
Namun, Kementerian Transportasi Korsel belum mengonfirmasi jumlah korban tewas, laporan awal menyebutkan bahwa setidaknya 58 jenazah telah ditemukan, meskipun jumlah ini belum final.
Laporan dari kantor berita setempat, 2 orang yang selamat ditemukan dan saat ini dalam perawatan, dengan sumber resmi menyebutkan keduanya adalah anggota kru pesawat.
Proses evakuasi terus berlangsung dan otoritas setempat tengah bekerja keras untuk menyelamatkan penumpang yang terjebak di bagian ekor pesawat. Sebelumnya, dalam video yang beredar menunjukkan detik-detik pesawat bermesin ganda itu tergelincir di landasan tanpa roda pendarat yang terlihat sebelum menabrak dinding dan meledak menjadi api dan puing-puing.
Foto lainnya menunjukkan asap dan api membakar bagian-bagian pesawat. Kementerian transportasi Korea Selatan menyebutkan bahwa di antara penumpang yang ada, terdapat dua warga negara Thailand, sementara sisanya diduga merupakan warga negara Korea Selatan. Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh Jeju Air.
Pihak Jeju Air sedang mengumpulkan informasi terkait kecelakaan ini, termasuk jumlah korban dan penyebab kejadian. Sementara itu, Pihak Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) belum memberikan tanggapan terkait permintaan komentar kepada Reuters. Laporan kantor berita Yonhap, penerbangan domestik dan internasional di Bandara Muan telah dibatalkan akibat insiden tersebut.
Disebutkan, total 181 orang berada di dalam pesawat, termasuk enam kru, yang sedang dalam perjalanan pulang dari ibukota Thailand, Bangkok. Sebagian besar penumpang adalah warga Korea, kecuali dua warga negara Thailand.
Kecelakaan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada pesawat dan memicu kebakaran. Api berhasil dipadamkan dalam waktu 43 menit, sementara operasi pencarian dan penyelamatan terus berlangsung di lokasi kejadian. Sekitar 80 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan pesawat.
Pejabat setempat menduga kegagalan pada roda pendaratan, kemungkinan akibat tabrakan dengan burung, menjadi penyebab kecelakaan. Penyelidikan di tempat kejadian telah dimulai untuk menentukan penyebab pasti musibah tersebut.
Penjabat Presiden Choi Sang-mok memerintahkan pejabat terkait untuk mengerahkan segala upaya dalam operasi penyelamatan. Choi sedang dalam perjalanan menuju lokasi kecelakaan, menurut keterangan pejabatnya.
Kantor kepresidenan mengumumkan akan mengadakan rapat darurat para pejabat senior pada pukul 11.30 pagi waktu setempat, untuk membahas respons pemerintah terhadap kecelakaan ini. Rapat akan dipimpin oleh Kepala Staf Kepresidenan Chung Jin-suk.
Penjabat Kepala Kepolisian Nasional, Komisaris Jenderal Lee Ho-young, juga memerintahkan semua sumber daya yang tersedia dikerahkan dan bekerja sama dengan pemadam kebakaran serta lembaga terkait lainnya untuk mendukung upaya penyelamatan korban.
Sentimen: neutral (0%)