Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Boyolali
Kasus: kebakaran
Pascakebakaran, Pasar Karanggede Boyolali Digelontorkan Dana Rp41 Miliar
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Pascakebakaran, Pasar Karanggede Boyolali Digelontorkan Dana Rp41 Miliar](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241229093826-tempimagevw7kj8.jpg?quality=60)
Esposin, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama DPRD Boyolali sepakat mengucurkan anggaran sekitar Rp41 miliar untuk pembangunan kembali sekaligus pembuatan pasar darurat Pasar Karanggede pascakebakaran.
Diketahui, kebakaran melanda Pasar Karanggede Boyolali pada Minggu (3/11/2024) malam. Seratusan kios dan los terbakar dalam kejadian tersebut.
"Sudah kami anggarkan [pembangunan Pasar Karanggede]. Kami anggarkan hampir Rp42 miliar," kata Ketua DPRD Boyolali, Susetya Kusuma DH, saat ditemui wartawan di Alun-alun Kidul Boyolali, Minggu (29/12/2024).
Ia menjelaskan anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boyolali 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk merenovasi Pasar Karanggede dan membuat pasar darurat untuk pedagang selama proses pembangunan.
Sementara itu, Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, mengatakan renovasi Pasar Karanggede bakal menelan anggaran sekitar Rp38 miliar dan pembuatan pasar darurat Rp2,8 miliar.
“Kemudian ada juga penyusunan DED [detail engineering design], konsultan pengawas, perencana, dan sebagainya. Jadi jumlah keseluruhan sekitar Rp41 koma berapa begitu, hampir Rp42 miliar. Semuanya di 2025,” tambahnya.
Untuk lokasi pasar darurat Karanggede, Wiwis menyampaikan rencananya dibangun di tanah kas Desa Tegalsari sekaligus milik perorangan. “Akhirnya itu disewa, kalau disewa posisinya, tanah yang mau disewa di-appraisal dulu, ditaksir. Jadi yang menentukan uang sewanya berapa, itu dari pihak yang melakukan appraisal, pihak ketiga. Kami tinggal membayar saja nanti,” kata dia.
Ia mengatakan Bupati Boyolali, M Said Hidayat, menginstruksikan agar pembangunan Pasar Karanggede dan pasar daruratnya sebisa mungkin diselesaikan dalam satu tahap.
"Secara global Rp38 miliar, semoga selesai. Kalau kurang apa, ya nanti penyempurnaan saja,” jelas dia. Ia berharap pada 2025 pasar darurat Pasar Karanggede, Boyolali, sudah jadi dan berlanjut ke pasar induk.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Karanggede, Suparmin, menyampaikan sementara ini pedagang ada yang berjualan dengan memasang tenda, ada pula yang berjualan menempel di kios, atau mengontrak los kosong. Bahkan ada pedagang yang belum kembali berdagang karena kehabisan modal.
Ia menjelaskan pedagang terdampak kebakaran berharap agar pasar darurat bisa segera dibangun. Pasar yang terbakar juga harapannya segera dibangun.
“Harapannya itu pindah ke pasar darurat setelah Lebaran, soalnya momen Lebaran itu yang ditunggu pedagang,” kata dia.
Sebelumnya, Suparmin mendata kerugian akibat kebakaran itu ditaksir lebih dari Rp5 miliar. Data itu diperoleh dengan menanyai satu per satu pedagang yang terdampak.
Ada yang rugi Rp400 juta, Rp600 juta, Rp300 juta, ada yang sampai Rp2 miliar. Ia mengatakan bahkan ada pedagang pakaian yang baru saja kulakan sekitar Rp600 juta. Sehingga, kerugian yang diderita sangat besar.
Sentimen: neutral (0%)