Esposin, BOYOLALI - Seratusan siswa baik dari SD, SMP, dan SMA mengikuti berbagai lomba yang digelar oleh komunitas sukarelawan Boyolali Bergerak di Aula Gagatan, Kompleks Alun-alun Lor Boyolali, Sabtu (28/12/2024).

 Lomba yang digelar antara lain membuat cerita pendek, menggambar, hingga berpidato dalam bahasa Inggris.
Lomba digelar untuk mengisi hari libur para peserta didik dengan cara yang positif seperti menampilkan potensi siswa lewat pidato berbahasa Inggris hingga membuat cerpen.

Pendiri Boyolali Bergerak, Angga Fauzan, menyampaikan lomba pelajar tersebut diikuti pelajar SD-SMA se-Boyolali. Ada 110 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Dia menjelaskan tujuan digelar lomba tersebut sebagai ajang menunjukkan bahwa Boyolali memiliki banyak potensi anak muda di berbagai macam bakat dan bidang dari berbagai kecamatan.

“Makanya kami ingin mencoba showcase skill, cita-cita, dan hobi mereka bekerja sama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali,” kata dia saat ditemui Espos.id di sela-sela acara.

Ia ingin menunjukkan ide anak Boyolali bisa disalurkan dan ditunjukkan dalam lomba tersebut. Selanjutnya, Angga menjelaskan agenda kegiatan Boyolali Bergerak tak sebatas lomba ini. Namun, berbagai hal telah dilaksanakan dari bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan.

Ia menjelaskan berbagai contoh ada beasiswa bagi pelajar, bimbingan belajar untuk universitas bagi pelajar, bantuan pembangunan masjid, hingga pengiriman hewan kurban.

“Boyolali Bergerak sudah berdiri sejak 2016. Untuk lomba hari ini yang paling besar itu kali pertama. Sebelumnya kami ada tapi baru level kecamatan atau kecil-kecilan. Kalau level se-Boyolali dengan peserta sebanyak ini baru kali ini,” kata dia.

Angga berharap dengan adanya kegiatan lomba tersebut bisa membuka mata para peserta bahwa Boyolali memiliki banyak potensi di bidang pariwisata, olahraga, dan kepemudaan.

“Untuk sisi anak muda atau volunteer, ternyata kita bisa melaksanakan berbagai gerakan kebaikan di Boyolali. Jadi gampang, dan kami bekerja sama dengan dinas juga tidak ribet. Sowan dan diskusi bareng beberapa kali, langsung jadi,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Disporapar Boyolali, Budi Prasetyaningsih, pihaknya selalu mendukung gerakan pemuda Boyolali. Terlebih, anak muda asli Boyolali yang telah berkarir ke luar kota bahkan berkuliah di luar negeri seperti Angga Fauzan mau bergerak di Kota Susu.

“Tujuan kami memang untuk memotivasi anak-anak Boyolali, ternyata cah Boyolali bisa, cah ndeso [dari desa] bisa,” kata dia.

Perempuan yang akrab disapa Ning tersebut bahkan mengaku terkejut dengan potensi peserta yang ikut. Sebagai contoh, Ning terkejut betapa bagusnya para peserta lomba pidato bahasa Inggris. Ia menilai bahasa Inggris mereka sangat lancar dibandingkan dirinya.

“Artinya anak-anak butuh tempat, butuh ajang seperti ini. Banyak peserta yang sudah sering lomba di mana-mana,” kata dia.

Sementara itu, salah satu peserta lomba pidato bahasa Inggris dari SMAN 1 Banyudono, Khansa Dahayu, menyampaikan lomba yang diadakan sangat membantu siswa yang ingin mengeksplorasi kemampuan mereka. Kegiatan lomba juga bisa mendorong siswa untuk terus maju.

“Misal pun kalah ya terus mendorong kami untuk lebih maju lagi. Walau kalah ya coba lagi. Saya sering lomba serupa, pernah lomba juga sering kalah, ini membantu mengukur kemampuan saya dengan melihat pesaing yang lain,” kata dia.

Sementara itu, berikut daftar pemenang lomba yang digelar Boyolali Bergerak: 

Lomba Cerpen 

SMP 
1. Anidya Rahmasari
2. Gitsya Aurora Nur Amiroh
3. Raffi Aditya Nugraha 

SMA
1. Syarfira Iskar Manggali
2. Anisa Wulandari
3. Ni Putu Sham Devasya Laksmi 

Lomba Pidato Bahasa Inggris 

SMA
1. Rosiana Restu Sukarno
2. Azzahra Nur Rochim
3. Varen Fatih Al Haris

SMP
1. Najwa Salsabilah
2. Eva Yuliana
3. Nandana Radha Nayottama 

Lomba Menggambar dan Mewarnai

SD

1. Nadira Martha 
2. Adinda Aini Latifah
3. Ahmad Naufal Dzaky Al Furqon 

SMP

1. Aurel Kara Ardelia Zaneta
2. Shafira Aiko Putri Hatmoko
3. Amelia Sukma Austin 

SMA

1. Hashifah Farrosi Ayyasy
2. Yeshya Ayu Evaretta Sutopo
3. Najma Diana El Shafwa.