Sentimen
Undefined (0%)
28 Des 2024 : 21.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Temanggung

Harga Kopi Melambung, Petani Temanggung Raup Untung Besar

28 Des 2024 : 21.55 Views 12

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Harga Kopi Melambung, Petani Temanggung Raup Untung Besar

Esposin, TEMANGGUNG -- Tahun ini menjadi berkah tersendiri bagi petani kopi di Kabupaten Temanggung. Selain hasil panen yang meningkat hingga 30%, harga jual kopi robusta dan arabika juga melonjak drastis, memberikan keuntungan besar bagi para petani.

Harga kopi robusta kering (oce) saat ini mencapai Rp73.000 hingga Rp85.000 per kilogram, naik lebih dari 300% dibandingkan harga tahun-tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp22.500 hingga Rp27.500 per kilogram. Untuk kopi arabika, kenaikan harga lebih signifikan, dari Rp65.000 menjadi Rp150.000 per kilogram.

Kualitas Kopi Tingkatkan Harga Jual

Harga kopi sangat dipengaruhi oleh kualitas. Kopi yang dipanen dengan metode "petik merah", yaitu hanya memetik buah yang matang sempurna, bisa mencapai harga di atas Rp80.000 per kilogram. Jika sudah melalui proses sortir untuk memisahkan biji yang jelek atau pecah, harga kopi bisa meningkat lebih tinggi.

Menurut Musiran, seorang petani kopi di Gemawang, perawatan yang baik dan pemilihan benih unggul menjadi kunci sukses meningkatkan kualitas dan kuantitas panen. "Dengan budi daya yang baik, produksi tahun ini meningkat hingga 30%. Dalam satu pohon, kami bisa mendapatkan 10 kilogram kopi basah, bahkan lebih jika perawatan maksimal," katanya.

Di wilayah Temanggung, produktivitas kopi robusta mencapai 2–3 ton biji kering per hektare. Sementara itu, kopi arabika yang ditanam di dataran tinggi, seperti di Kecamatan Kledung, memiliki kualitas premium yang diminati pasar internasional.

Permintaan Kopi Temanggung Melonjak

Produsen kopi asal Ngemplak, Deden Sofiudin, mengungkapkan bahwa kopi Temanggung kini semakin diminati, baik di pasar lokal maupun luar negeri. Melalui pemasaran digital, kopi robusta dan arabika asal Temanggung telah diekspor ke negara seperti Singapura, Australia, Korea Selatan, Jerman, dan Rusia.

"Setiap bulan, kami menjual hingga 3 kuintal biji sangrai (roastbean). Pasarnya bagus karena kualitas kopi kami terjamin dan pemasaran dilakukan secara online," ujar Deden.

Faktor Kenaikan Harga Kopi

Kenaikan harga kopi global dipengaruhi oleh berkurangnya pasokan dari negara penghasil utama seperti Vietnam dan Brasil. Di Vietnam, banyak petani beralih ke tanaman durian, sedangkan di Brasil, tanaman kopi diserang hama penyakit. Hal ini membuka peluang bagi kopi Temanggung untuk mengisi permintaan pasar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Temanggung, Joko Budi Nuryanto, mengimbau para petani untuk terus menjaga kualitas kopi. "Kopi Temanggung sudah dikenal memiliki kualitas terbaik. Jangan sampai euforia harga tinggi membuat petani lalai menjaga kualitas," tegasnya.

Kopi Temanggung: Potensi Besar di Pasar Global

Dengan luas lahan 14.500 hektare, yang terdiri atas 12.000 hektare kopi robusta dan 2.500 hektare kopi arabika, Temanggung memiliki potensi besar untuk terus bersaing di pasar lokal maupun internasional.

Keberhasilan petani Temanggung membuktikan bahwa perawatan yang baik, penerapan metode panen berkualitas, dan strategi pemasaran yang tepat dapat membawa kopi lokal menjadi komoditas unggulan yang mendunia.

Sentimen: neutral (0%)