Sentimen
Undefined (0%)
28 Des 2024 : 11.45
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Sragen

Kasus PMK di Sragen Meluas Hingga 15 Kecamatan, 75 Ekor Sapi Mati

28 Des 2024 : 11.45 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kasus PMK di Sragen Meluas Hingga 15 Kecamatan, 75 Ekor Sapi Mati

Esposin, SRAGEN—Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sragen terus menyebar dari awalnya sembilan kecamatan hingga Sabtu (28/12/2024) pagi sebaran serangan PMK meluas hingga 15 kecamatan dengan total kasus sebanyak 497 kasus. Selama Jumat (27/12/2024) ada tambahan kasus baru sebanyak 275 kasus.

Angka kematian sapi pun naik menjadi 75 ekor yang terdiri atas 37 ekor mati karena sakit dan 38 ekor mati karena disembelih. Petugas Medic Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen Ana Margaretha kepada Espos.id, Sabtu, mengungkapkan berdasarkan pembaruan data per Jumat pukul 15.00 WIB, jumlah kasus PMK naik dari sebelumnya 169 kasus menjadi 497 kasus.

Sebaran kasusnya, ujar dia, dari sembilan kecamatan meluas menjadi 15 kecamatan dengan tambahan kasus baru sebanyak 275 kasus. Dia mengatakan 422 kasus di antaranya merupakan kasus aktif.

Ana mengatakan kasus kematian juga bertambah dari 22 kasus menjadi 75 kasus. Dia menyebut kasus sapi yang mati karena sakit dari tujuh ekor menjadi 37 ekor atau naik berlipat-lipat. Kemudian sapi yang mati karena disembelih dari awalnya 15 ekor menjadi 38 ekor. Ana menyampaikan sebaran kasus PMK itu meliputi 15 kecamatan yang terdiri atas:

  1. Kecamatan Mondokan : 106 kasus
  2. Kecamatan Sukodono : 94 kasus
  3. Kecamatan Gesi : 55 kasus
  4. Kecamatan Gemolong : 48 kasus
  5. Kecamatan Tanon : 39 kasus
  6. Kecamatan Karangmalang : 26 kasus
  7. Kecamatan Sambirejo : 24 kasus
  8. Kecamatan Plupuh : 24 kasus
  9. Kecamatan Ngrampal     : 23 kasus
  10. Kecamatan Gondang : 21 kasus
  11. Kecamatan Sumberlawang : 16 kasus
  12. Kecamatan Sidoharjo : 7 kasus
  13. Kecamatan Miri : 6 kasus
  14. Kecamatan Kalijambe : 4 kasus
  15. Kecamatan Sambungmacan : 4 kasus

Dari data tersebut, kasus tertinggi PMK berada di Kecamatan Mondokan, Sragen, dengan 106 kasus.  Data tersebut masih merupakan data sementara karena belum semua data masuk ke DKP3 Sragen. Lima kecamatan yang belum ditemukan kasus PMK meliputi Kecamatan Sragen Kota, Tangen, Jenar, Kedawung, dan Masaran.

Peternak Pilih Jual Sapi

Sekretaris Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Sragen, Sugiyarto, menyampaikan kasus PMK di Pilang sudah ada. Informasi yang diterima Sugiyarto sudah ada enam ekor sapi yang mati karena sakit dan dikubur. Dia mengatakan sapi-sapi itu sudah dewasa semua dengan jenis kelamin jantan dan betina. Bahkan ada sapi yang siap untuk hewan kurban, kata dia, juga ikut mati.

“Kalau yang masih sakit masih banyak, tetapi juga banyak [sapi] yang sembuh. Para peternak memilih menjual sapi-sapinya meskipun dengan harga yang murah. Para peternah merugi banyak karena kalau dijual dalam kondisi sehat harganya antara Rp16 juta-Rp21 juta. Akhirnya para peternak memilih jual sapinya. Ada enam orang peternak yang sudah menjual sapi dengan harga murah,” jelas dia.

Dia mengatakan ada sapi sehat bisa laku Rp21 juta tetapi hanya dijual senilai Rp14 juta. Bahkan saat beli Rp15 juta, kata dia, hanya dijual dengan harga Rp7 juta. “Mereka khawatir kalau sapi-sapi itu mati,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)