Sentimen
Undefined (0%)
28 Des 2024 : 01.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo, Sukoharjo, Wonogiri

Tokoh Terkait

Asal-usul Desa Nambangan Wonogiri, Ternyata Dulunya Tempat Penyeberangan

28 Des 2024 : 01.55 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Asal-usul Desa Nambangan Wonogiri, Ternyata Dulunya Tempat Penyeberangan

Esposin, WONOGIRI -- Banyak daerah di Wonogiri yang asal-usul penamaannya berkaitan dengan aktivitas warga setempat pada zaman dulu, seperti Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri. Penamaan Desa Nambangan disebut berkaitan dengan aktivitas panambangan atau penyeberangan di Sungai Bengawan Solo yang melintasi desa itu.

Kepala Desa Nambangan, Suparno, menceritakan berdasarkan cerita turun temurun dari para sesepuh desa, penamaan Desa Nambangan diyakini kuat berasal dari aktivitas penyeberangan di Sungai Bengawan Solo yang saat ini menjadi lokasi jembatan lama Nambangan.

Dahulu kala, sebelum ada jembatan itu, orang-orang dari Wonogiri menuju Sukoharjo atau sebaliknya harus menyeberang Sungai Bengawan Solo. Orang Jawa, menyebut lokasi dan aktivitas penyeberangan dengan panambangan. Orang yang bertugas menyeberangkan disebut panambang. 

Kala itu, berdasarkan kisah asal-usul Desa Nambangan, Selogiri, Wonogiri, proses penyeberangan dilakukan dengan cara menaiki gethek atau rakit yang terbuat dari bambu dan kayu. Orang-orang yang menyeberang biasanya membawa hasil bumi, ternak, atau sumber daya alam lain untuk dijualbelikan. 

“Dulu, kata sesepuh, lalu lintas penyeberangan itu ramai karena memang satu-satunya akses untuk pulang-pergi dari Nguter [Sukoharjo] atau Wonogiri,” kata Suparno saat dihubungi Espos, Jumat (27/12/2024)

Suparno mengatakan aktivitas penyeberangan dengan menggunakan rakit itu tidak ada lagi setelah dibangun jembatan. Menurutnya, kali pertama jembatan di lokasi penyeberangan itu dibangun yakni pada masa Hindia Belanda. Setelah itu ada renovasi beberapa kali.

Orang-orang menyebut jembatan itu pun sebagai jembatan Nambangan. Hal itu karena memori kolektif masyarakat yang masih mengingat lokasi itu zaman dulu sebagai tempat penyeberangan. 

Suparno menyebut meski saat ini ada jembatan baru dan lebih besar yang menghubungkan Sukoharjo-Wonogiri, jembatan Nambangan tetap ramai dilewati warga. Khususnya kendaraan kecil. Jembatan itu juga menjadi jalan alternatif untuk menuju Kecamatan Selogiri, Wonogiri dari Kecamatan Nguter, Sukoharjo atau sebaliknya.

“Jadi begitu, asal-usul nama Desa Nambangan, Wonogiri, berasal dari panambangan atau penyeberangan di Bengawan Solo pada zaman dulu. Bisa dibilang Desa Nambangan ini desa lama karena sudah ada sejak dulu. Apalagi desa ini dekat dengan Nglaroh, tempat Pangeran Sambernyawa waktu gerilya di Wonogiri,” ujar dia.

Sentimen: neutral (0%)