Sentimen
Undefined (0%)
27 Des 2024 : 22.56
Informasi Tambahan

Hewan: Ular, Ular piton

Kab/Kota: Gunung, Karanganyar, Klaten, Solo, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri

Tokoh Terkait

Perhutani KPH Surakarta Kelola 33.000 Hektare Hutan, Terluas di Wonogiri

27 Des 2024 : 22.56 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Perhutani KPH Surakarta Kelola 33.000 Hektare Hutan, Terluas di Wonogiri

Esposin, SOLO Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta mengelola hampir 33.000 hektare, tepatnya 32.924 hektare, hutan di wilayah Soloraya. Dari jumlah itu, wilayah hutan paling luas yang dikelola KPH Surakarta berada di Wonogiri yaitu mencapai 60%. 

Sementara itu, dari total 32.924 hektare hutan itu, 19.355 hektare atau lebih dari 50 persennya merupakan hutan lindung yang menjadi rumah bagi hewan dilindungi. 

Hal ini terungkap dalam konsultasi publik yang digelar Perhutani KPH Surakarta terkait Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT) di kantor Perhutani di Solo, Jumat (27/12/2024).

Wakil Administratur Perhutani KPH Surakarta, Bambang Sunarto, mengatakan total hutan yang dikelola KPH Surakarta seluas 32.924 hektare yang terbagi menjadi hutan lindung, hutan produksi, dan hutan produksi terbatas.

Hutan itu tersebar di lima kabupaten yakni Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, dan Klaten. Wilayah hutan terluas berada di Wonogiri yang mencapai kurang lebih 60% dari total yang telah dikelola KPH Surakarta.

Terbanyak kedua di Karanganyar yang mencapai 22% dari total hutan. Lalu di Sragen 13%, Sukoharjo dan Klaten 1%-2%. Dari total hutan yang dikelola KPH Surakarta, mayoritas merupakan hutan lindung yang mencapai 58% atau dengan luas 19.355 hektare.

Hutan lindung itu disebut menjadi tempat berkembangnya keanekaragaman hayati flora dan fauna. "Dari total hutan yang dikelola KPH Surakarta, mayoritas merupakan hutan lindung yang mencapai 58% atau seluas 19.355 hektare. Hutan lindung ini menjadi tempat berkembangnya keanekaragaman hayati flora dan fauna," ujar Bambang.

Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

Kawasan hutan tersebut juga menjadi rumah bagi populasi spesies yang terancam, penyebaran terbatas atau dilindungi yang mampu bertahan hidup (viable population).

12 Situs Budaya

Beberapa spesies itu seperti elang-ular bido, kijang, kukuk beluk, merak, paok panca warna,  ular sanca kembang, dan ular piton, ditemukan di kawasan hutan lindung tersebut.

Selain itu, di kawasan hutan juga terdapat fungsi penting untuk identitas budaya bagi komunitas lokal. Dia menjelaskan terdapat beberapa situs budaya yang diidentifikasikan sebagai situs budaya dan masuk di hutan yang dikelola KPH Surakarta.

Situs-situs budaya tersebut seperti Gunung Gandul, Makam Gunung Giri, dan Gua Kunti, yang terdapat di Wonogiri. Masyarakat masih memanfaatkan situs-situs yang dikeramatkan untuk kegiatan seperti ziarah dan sedekah bumi.

Di wilayah KPH Surakarta total terdapat 12 situs budaya yang masih diakses masyarakat. Dia mengatakan KPH Surakarta telah mengakomodasi kepentingan masyarakat dengan mengizinkan penggunaan situs-situs tersebut.

Administratur Perhutani KPH Surakarta, Ronny Merdyanto, mengatakan wilayah kerjanya meliputi Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, dan Klaten. Wilayah kawasan hutan yang dikelola KPH Surakarta kurang lebih 33.000 hektare (ha), di mana mayoritas merupakan kawasan hutan lindung.

Sedangkan sisanya kawasan hutan produksi dan kawasan produksi terbatas. Wilayah pengelolaan yang paling luas berada di Karanganyar dan Wonogiri. Sedangkan kawasan hutan paling kecil ada di Sukoharjo.

Melalui konsultasi publik yang digelar Jumat itu, KPH Surakarta menghimpun masukan atau pandangan sebagai perwakilan stakeholders masing-masing di wilayah kerja Perhutani KPH Surakarta. Total sebetulnya terdapat lebih dari 500 stakeholders, namun karena keterbatasan tempat, yang diundang hanya perwakilan.

“Tujuannya mengadakan acara ini, kami ingin mendapatkan masukan dan pandangan terkait dengan upaya kami untuk mengelola area dengan nilai konservasi tinggi, dalam hal ini kami punya tujuan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem di kawasan hutan wilayah KPH Surakarta agar terus lestari,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)