Sentimen
Undefined (0%)
27 Des 2024 : 17.14
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Institusi: HIPMI

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Kaleidoskop 2024, Kejutan demi Kejutan Warnai Situasi Politik di Kota Solo

27 Des 2024 : 17.14 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kaleidoskop 2024, Kejutan demi Kejutan Warnai Situasi Politik di Kota Solo

Esposin, SOLO -- Kejutan demi kejutan mewarnai kaleidoskop politik di Kota Solo pada 2024. Ada tiga event politik besar pada tahun itu, yakni Pemilu Legislatif, Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Memasuki tahun 2024, suhu politik di Kota Solo relatif panas, terutama seiring makin dekatnya Pemilu dan Pilpres 2024. Kejutan pertama datang saat Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi capres Prabowo Subianto berhasil memenangi Pilpres 2024.

Pilpres yang diikuti tiga pasangan capres-cawapres yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, digeber 14 Februari 2024.

Kontestasi cenderung panas tidak hanya dikarenakan ketatnya kompetisi. Tapi lebih kepada langkah politik Gibran yang meninggalkan PDIP untuk menjadi cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Manuver Gibran itu menuai banyak pro dan kontra di masyarakat serta polemik di kalangan partai politik (parpol). Salah satunya saran FPDIP DPRD Solo agar Gibran mundur dari jabatan Wali Kota Solo.

Saran itu muncul lantaran seringnya Gibran cuti untuk berkampanye sebagai cawapres. Namun saran itu hanya direspons Gibran dengan ucapan terima kasih.

Memasuki Februari 2024, suhu politik semakin memanas seiring polarisasi politik di tengah masyarakat. Termasuk imbas dari panasnya debat capres-cawapres yang disiarkan TV nasional.

Puncaknya Pilpres 2024 dimenangi pasangan Prabowo-Gibran. Yang mengejutkan, pasangan ini mampu menang di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) termasuk Solo.

Padahal Jateng merupakan basis atau lumbung suara PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud. Setelah kontestasi Pilpres 2024, suhu politik di Kota Bengawan relatif menurun dalam beberapa pekan.

Namun pada Maret 2024 mulai muncul isu dan gerakan menyongsong Pilkada Solo. Salah satunya dengan munculnya rilis 12 nama potensial sebagai cawali-cawawali Solo 2024 hasil riset Solo Raya Polling.

Di sini lah kejutan berikutnya muncul yaitu KGPAA Mangkunagoro X (MN X) yang masuk bursa cawali-cawawali Solo 2024. Selain karena masih muda, belum pernah ada pemimpin Pura Mangkunegaran yang maju pada kontestasi Pilkada Solo.

Hal ini pun sempat memunculkan pro dan kontra. Banyaknya sorotan kepada MN X dikarenakan kedekatannya dengan cawapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Lahirnya Pemimpin Baru

Mungkin dikarenakan polemik itu pula MN X tak kunjung menyatakan kepastiannya maju sebagai Cawali Solo hingga beberapa menjelang pendaftaran cawali-cawawali di KPU ditutup. Padahal dia sudah terus bergerak di lapangan.

Intensitas MN X menyapa publik sangat tinggi hingga masuknya tahapan Pilkada Solo 2024. Deklarasi dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk sukarelawan pun semakin masif.

Namun ketika publik Solo sudah yakin MN X bakal maju sebagai Cawali Solo, kabar mengejutkan tetiba muncul. MN X mundur dari kontestasi politik Pilkada Solo akhir Agustus 2024, berdekatan dengan masa pendaftaran cawali-cawawali di KPU Solo.

Dengan sisa waktu yang sangat mepet untuk melakukan persiapan maupun pergerakan pemenangan cawali-cawawali Solo, muncul sosok Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Solo, Respati Ardi, menggantikan MN X sebagai cawali dari KIM Plus.

Pemuda 37 tahun itu dipasangkan dengan Rektor Universitas Surakarta, Astrid Widayani. Mereka yang diusung KIM Plus dengan masuknya PKS dan PKB, berhadapan dengan Teguh Prakosa-Bambang "Gage" Nugroho yang diusung PDIP. Pertarungan mereka ketat dari hari ke hari.

Kendati KIM Plus unggul jumlah kursi di DPRD Solo, sementara PDIP mengandalkan figur petahana yaitu Teguh Prakosa. Sehingga saat itu relatif sulit untuk memprediksi siapa yang bakal menang Pilkada Solo.

Terlebih Solo adalah jantungnya kandang banteng. Namun ternyata pasangan Respati-Astrid lah yang memenangi Pilkada. Berdasarkan rekapitulasi KPU, Respati-Astrid mendapat 60,49 persen suara. Sedangkan Teguh-Bambang mendapatkan 39,51 persen suara. Selisih suara yang cukup membuat publik tercengang.

Patut ditunggu berbagai kejutan lain dalam situasi politik di Kota Solo pada 2025 ini. Dengan pemimpin baru berjiwa muda, Solo diharapkan bergerak lebih cepat lagi dalam berbagai bidang.

Sentimen: neutral (0%)