Sentimen
Undefined (0%)
27 Des 2024 : 15.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sukoharjo

Tokoh Terkait

Ribuan Buruh Sritex Gelar Istigasah Akbar, Berharap Keberlanjutan Kerja

27 Des 2024 : 15.22 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Ribuan Buruh Sritex Gelar Istigasah Akbar, Berharap Keberlanjutan Kerja

Esposin, SUKOHARJO-Ribuan buruh PT Sri Rezeki Isman (Sritex) menggelar Istigasah Akbar di Lapangan Serba Guna Sendang Sejahtera Sritex pada Jumat (27/12/2024) pagi.

Ribuan buruh tersebut memadati lapangan dengan mengenakan seragam putih panjang bagi laki-laki, sementara bagi perempuan mengenakan mukena putih. Tak ketinggalan simbol dukungan para buruh untuk perusahaan berupa ban hitam bertuliskan “Selamatkan Sritex” juga tampak mereka kenakan di lengan kiri dan kanan.

Tak hanya itu, di pinggir lapangan pun bertebaran spanduk dengan beragam tulisan, di antaranya “Tolong Kami Pak Prabowo”, “Selamatkan Kami Pak Prabowo”, dan sebagainya.

Dalam agenda yang bertemakan “Keselamatan, Kebangkitan, dan Kejayaan Sritex” itu, tampak pula hadir jajaran manajemen PT Sritex, salah satunya Direktur Umum PT Sritex, Supartodi. Ia menyampaikan bahwa agenda pagi itu seluruhnya diinisiasi oleh para buruh mengingat beberapa waktu lalu ditolaknya kasasi pailit PT Sritex oleh Mahkamah Agung, maka perlu penguatan dari dalam bersama para buruh.

“Para buruh setelah itu mengatakan ingin demo dan sebagainya, maka kami katakan jangan dulu, karena ini momennya Natal. Lebih baik kita melakukan istigasah, kita memohon kebaikan kepada Allah. Dan saya lihat, bapak-ibu pagi ini melaksanakan istigasah dengan khusuk, hati yang ikhlas. Mudah-mudahan Allah mengabulkan doa kita agar Sritex Grup tetap jalan,” kata Supartodi dalam sambutannya.

Lebih lanjut, ia pun mengucapkan terima kasih kepada buruh karena tetap bekerja penuh semangat di tengah-tengah guncangan yang melanda perusahaan tersebut. “Begitu pun pihak manajemen perusahaan, terima kasih karena tetap mempertahankan kerja sama dengan para buruh sehingga perusahaan ini tetap berjalan,” tambahnya.

Supartodi terus memberi semangat kepada buruh dengan cara memberi keyakinan bahwa pemerintah akan membantu perusahaan agar terus berjalan dan tidak ada buruh yang dirumahkan. “Kita harus tetap bersemangat, berjuang. Tadi malam kita melaksanakan Salat Tahajud bersama-sama, dan pagi ini kita doa bersama. Kita harus yakin Tuhan akan mengabulkan doa-doa kita. Kita harus mengikuti sampai akhir masalah ini selesai. Dan pemerintah pasti akan membantu kita,” bebernya.

Seusai rangkaian doa dan ceramah dalam istigasah digelar, para buruh Sritex berganti kostum menjadi seragam berwarna biru. Sementara agenda setelah itu ialah orasi dukungan kepada perusahaan yang disampaikan oleh Koordinator Serikat Buruh Sritex Grup, Slamet Kaswanto.

Slamet meneriakkan beberapa tuntutan buruh di antaranya keberlanjutan PT Sritex. “Saat diputuskannya kepailitan PT Sritex, kami saat itu masih dalam keadaan baik-baik saja dalam bekerja. Artinya Sritex jauh dari yang namanya pailit,” teriak Slamet yang kemudian diikuti oleh ribuan buruh dengan kata “Betul,”.

Dan hal itu masih menjadi bukti, lanjut dia, bahwa PT Sritex tidak pailit karena sampai saat ini masih terus beroperasi. “Kami hanya ingin bekerja, kami tidak ingin iming-iming lainnya, seperti ganti rugi karena kehilangan pekerjaan atau sebagainya. Karena dengan bekerjalah kami bisa terus hidup,” kata dia.

Ia pun menyampaikan maksudnya bahwa pada pihaknya akan mencoba menemui Presiden Prabowo di Jakarta untuk meminta bantuan langsung agar pemerintah bersedia mempertahankan PT Sritex, agar tidak ada  pemutusan hubungan kerja bagi 50.000 karyawan di perusahaan tersebut.

“Keberlangsungan usaha harus ditetapkan oleh pemangku kebijakan di negeri ini agar kita tetap terus bekerja. Hidup buruh,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu buruh PT Sritex, Indriati, 43, menyampaikan bahwa di masa seperti ini ia merasa waswas, tidak menentu, sekaligus takut kehilangan mata pencaharian. Apalagi, lanjut Indriati, ia telah bekerja di PT Sritex sejak 25 tahun lalu, dan suaminya pun menjadi salah satu satpam di situ. Jika PT Sritex tutup maka keluarganya akan kehilangan seluruh mata pencaharian.

“Kami berharap agar masalah ini bisa segera diselesaikan. Sehingga kami bisa bekerja seperti sediakala. Yang jelas bisa bekerja dengan tenang,” kata Indriati saat ditemui awak media seusai Istigasah Akbar, Jumat (27/12/2024).

 

Sentimen: neutral (0%)