Sentimen
Undefined (0%)
27 Des 2024 : 15.30

Kasus Air Keras Jogja: Kondisi Terbaru Mahasiswi Korban Penyiraman

27 Des 2024 : 15.30 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jogja

Kasus Air Keras Jogja: Kondisi Terbaru Mahasiswi Korban Penyiraman

Esposin, JOGJA -- Kondisi NH, mahasiswi korban penyiraman air keras di Baciro, Gondokusuman, Kota Jogja, dilaporkan mulai menunjukkan perkembangan positif. NH menjadi korban aksi brutal yang dilakukan oleh mantan kekasihnya pada malam Natal, Selasa (24/12/2024).

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan, mengungkapkan bahwa luka bakar korban terkonsentrasi di area wajah dan tangan. "Pasien saat ini dirawat intensif di ruang luka bakar. Tim medis berupaya optimal agar kondisi NH segera pulih," ujar Banu, Jumat (27/12/2024).

Meski masih menghadapi keterbatasan akibat luka yang dideritanya, NH dapat berkomunikasi dengan baik. Orang tua korban juga telah mendampingi putrinya selama perawatan di RSUP Dr. Sardjito. "Kami mengajak masyarakat untuk mendoakan kesembuhan NH agar dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala," tambah Banu.

Fokus Penanganan Luka Kimia Akibat Air Keras

Menurut Banu, tim medis memprioritaskan penanganan luka yang disebabkan oleh bahan kimia. "Kami terus memantau kondisi pasien hingga benar-benar stabil," tegasnya.

Kasus ini mengguncang publik, terutama di Jogja, mengingat insiden terjadi pada malam Natal. Polisi pun segera menangkap pelaku, yang terdiri dari dua pria dengan peran berbeda dalam kejahatan ini.

Kronologi Penyiraman Air Keras di Jogja

Kasatreskrim Polresta Jogja, Kompol Probo Satrio, menjelaskan bahwa kasus ini bermotif sakit hati. Pelaku utama, B (mantan kekasih NH), dan rekannya, S, telah ditangkap. B diduga menjadi otak dari aksi penyiraman air keras, sementara S bertindak sebagai eksekutor.

"B dan NH menjalin hubungan sejak 2021, tetapi putus pada Agustus 2024. Setelah putus, B sering mendatangi kos korban di Baciro, tetapi selalu ditolak. Hal ini memicu ancaman dari pelaku," jelas Kompol Probo, Kamis (26/12/2024).

Menurut Probo, ancaman dari B sangat mengerikan. "Pelaku mengancam bahwa jika tidak bisa bersama, maka korban harus merasakan sakit yang sama," lanjutnya.

Sentimen: neutral (0%)