Sentimen
Undefined (0%)
27 Des 2024 : 08.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang, Dukuh, Sragen

Santri Hanyut di Sungai Sragen Ditemukan Tak Bernyawa 100 Meter dari TKP

27 Des 2024 : 08.20 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Santri Hanyut di Sungai Sragen Ditemukan Tak Bernyawa 100 Meter dari TKP

Esposin, SRAGEN — Setelah pencarian hampir 24 jam, santri pondok pesantren (ponpes) di Desa Tanon, Kecamatan Tanon, Sragen, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan Sungai Suwatu Tanon, Sragen, Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 14.10 WIB. 

Pejabat Humas Pos 1 Badan SAR Nasional (Basarnas) Surakarta Yohan Tri Anggoro kepada Espos.id, Jumat (27/12/2024), mengungkapkan pencarian dimulai sejak Rabu (25/12/2024) malam. Dia menjelaskan pencarian pada hari kedua, Kamis, dilakukan Tim SAR gabungan mulai pukul 06.00 WIB.

"Pergerakan pencarian hari kedua dilakukan dengan penyisiran, penyelaman, pengamatan visual dari jembatan dan pinggir sungai. Pada pukul 14.10 WIB, korban akhirnya bisa ditemukan di lokasi yang berjarak 100 meter dari lokasi kejadian tenggelam dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian jenazah korban dibawa ke Ponpes Raudlotuttholibien Bangle, Tanon, Sragen, untuk pemeriksaan luar tim medis," jelas Yohan.

Dia mengungkapkan saat itu cuaca mendung. Setelah objek ditemukan, kata dia, operasi pencarian ditutup pada pukul 14.30 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen R. Triyono Putro menyampaikan korban diketahui bernama Aksi Sulaiman, 16, warga Dukuh Turi, Desa Kenteng, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. Dia mengatakan korban ditemukan di perairan Sungai Suwatu/Bangle di Dukuh Mojorejo RT 015, Desa Tanon, Kecamatan Tanon, Sragen.

"Awalnya pada Rabu, pukul 15.30 WIB, ada enam santri berangkat dari Ponpes menuju ke sungai yang tidak jauh dari ponpes. Sesampainya di sungai, mereka menyeberang menggunakan batang pohon pisang. Empat santri berhasil menyeberang dan dua santri, termasuk korban, berada di tengah sungai karena tersangkat carang bambu. Kemudian empat santri lainnya langsung lompat dari jembatan untuk menolong dua santri itu tetapi satu santri hilang," jelas dia.

Dia mengatakan diduga korban tidak bisa berenang dan lokasi kejadian dalam kondisi licin. Kejadian itu membuat keluarga korban shock. Triyono menerangkan BPBD menerjunkan Tim Reaksi Cepat untuk pencarian korban bersama SAR gabungan dan pembentukan posko operasi pencarian.

"Korban ditemukan di lokasi yang berjarak 100 meter dari lokasi kejadian pada Kamis pukul 14.10 WIB. Pencarian korban melibatkan 100 orang personel SAR gabungan," jelasnya.

Sentimen: neutral (0%)