Sentimen
Undefined (0%)
26 Des 2024 : 19.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ngawi

Lampaui Target! PAD Pariwisata Ngawi 2024 Capai Rp905 Juta

26 Des 2024 : 19.53 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Lampaui Target! PAD Pariwisata Ngawi 2024 Capai Rp905 Juta

Esposin, NGAWI – Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata Ngawi pada tahun 2024 berhasil melampaui target yang ditetapkan. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Ngawi mencatatkan pendapatan sebesar Rp905 juta hingga 26 Desember 2024, lebih tinggi dari target yang ditetapkan Pemkab Ngawi.

Kepala Dinas Dispora Ngawi, Wiwien Purwaningsih, menyampaikan bahwa secara umum, total pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata di Kabupaten Ngawi selalu melebihi target setiap tahunnya. Sebelumnya, pada awal Desember 2023, PAD sektor pariwisata Ngawi sudah tercatat mencapai Rp566 juta, yang telah melampaui target Rp525 juta.

Target PAD Pariwisata Ngawi 2024

Di tahun 2024, target PAD sektor pariwisata Ngawi ditetapkan sebesar Rp827 juta, namun hingga akhir tahun, realisasinya sudah mencapai Rp905 juta. Wiwien menambahkan, capaian ini menunjukkan optimisme dan komitmen dalam mengelola destinasi wisata yang ada di Kabupaten Ngawi.

"Tahun ini, kami mendapat target PAD sebesar Rp827 juta. Alhamdulillah, hari ini realisasinya sudah melebihi target, yaitu sebesar Rp905 juta," ujar Wiwien pada Kamis (26/12/2024).

Destinasi Wisata yang Menyumbang PAD

Capaian PAD tersebut berasal dari berbagai destinasi wisata di Ngawi, termasuk Museum Trinil, Taman Wisata Tawun, serta fasilitas umum lainnya seperti Alun-alun, GOR, dan Stadion yang secara resmi dikelola oleh Dispora Ngawi. Wiwien menyebutkan bahwa Taman Wisata Tawun menjadi penyumbang terbesar PAD sektor pariwisata Ngawi.

"PAD ini kami kumpulkan dari berbagai destinasi wisata dan fasilitas umum yang kami kelola secara resmi, seperti GOR, Alun-alun, Stadion, dan yang terbesar adalah Taman Wisata Tawun," jelasnya.

Pengelolaan Taman Wisata Tawun

Meskipun Taman Wisata Tawun menjadi penyumbang terbesar, pengelolaannya sedikit berbeda dengan destinasi wisata lain. Wiwien menjelaskan bahwa Desa Tawun belum memiliki Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang berpayung hukum, yang menyebabkan Pemda Ngawi belum dapat membagi PAD yang diperoleh dari Taman Wisata Tawun kepada Pemerintah Desa Tawun.

"Karena menurut aturan, Pemda dalam pengelolaan destinasi wisata harus bekerja sama dengan BumDes yang berpayung hukum. Di Tawun, BumDes-nya belum ada, namun kami telah mengajak pihak desa untuk musyawarah terkait kesiapan BumDes," ungkap Wiwien.

Peran Masyarakat

Wiwen juga mengungkapkan bahwa capaian PAD yang melebihi target ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat dalam membantu pengelolaan destinasi wisata. Target PAD sektor pariwisata Ngawi pada 2025 diprediksi akan mencapai Rp950 juta, meningkat dibandingkan tahun ini.

"Untuk tahun depan, target PAD untuk semua destinasi wisata yang kami kelola adalah Rp950 juta, naik dari tahun ini yang sebesar Rp827 juta," tutup Wiwien.

 

Sentimen: neutral (0%)