Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Dampak Anemia pada Kehamilan dan Tumbuh Kembang Anak
Espos.id
Jenis Media: Bugar
![Dampak Anemia pada Kehamilan dan Tumbuh Kembang Anak](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2021/06/ilustrasi-anemia-2.jpg?quality=60)
Esposin, SOLO — Anemia dapat berdampak tidak baik terutama untuk ibu hamil. Kondisi tersebut dapat memicu IUGR atau intrauterine growth restriction.
IUGR merupakan kondisi yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat atau gangguan tumbuh kembang janin di dalam rahim. Dokter Obsgyn Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Kautsar Herido, Sp.OG, M.Kes, menyampaikan kondisi tersebut bisa menyebabkan janin tidak berkembang sebagaimana mestinya.
"Bisa nanti badan janin kecil tidak sesuai usia kandungan," kata dia.
Selain itu anemia juga bisa menyebabkan terjadinya perdarahan pascapersalinan. Untuk itu perlu menjaga HB agar tetap normal. Salah satunya dengan mengonsumsi suplemen penambah darah. Selain itu menurutnya, untuk menjaga agar tidak kekurangan HB dapat dilakukan dengan diet makanan.
Salah satu yang dianjurkan adalah tidak berlebihan dalam mengonsumsi teh. Mengonsumsi teh disarankan tidak lebih dari tiga cangkir dalam sehari. Dikatakan, teh menjadi salah satu jenis minuman yang bisa mengganggu penyerapan zat besi. Salah satu manfaat zat besi adalah untuk menambah HB.
Meski begitu, bukan berarti ibu hamil dilarang meminum teh. Minum teh tetap dapat dilakukan asalkan tidak berlebihan. Apalagi terkadang minum teh juga banyak dilakukan masyarakat, termasuk ibu hamil untuk mengurangi rasa mual.
"Kadang hamil mengalami mual, kalau hanya konsumsi air putih saja mungkin tambah mual, jadi kadang minum teh. Namun tetap perlu dilihat kondisi masing-masing. Sebab ketika mual muntah berlebihan dampaknya bisa ke dehidrasi atau kekurangan cairan. Ada ibu hamil yang tidak bisa minum putih, ya sudah terpaksa minum teh, tidak papa," kata dia.
Sementara pada ibu hamil yang terlanjur mengalami anemia atau mengalami kurang HB, biasanya dapat diatasi dengan transfusi darah. Transfusi darah tersebut bisa diberikan sebelum persalinan atau setelah persalinan. Untuk itu untuk persalinan ibu hamil dengan anemia, dianjurkan untuk dilakukan di rumah sakit. Hal itu untuk memudahkan ketika harus dilakukan transfusi darah.
Kemudian untuk mengetahui secara jelas tentang kondisi kesehatan ibu hamil dan janin, dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan. Dengan begitu kesehatan janin dan ibu hamil akan terus terpantau. Ketika ada persoalan, diharapkan juga dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Sentimen: neutral (0%)