Esposin, SUKOHARJO -- Empat perusahaan berminat menanamkan modal dan berinvestasi di Sukoharjo. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 7.000 orang. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sukoharjo, Djoko Purnomo, mengatakan PT Ungaran Sari Garment menjadi salah satu perusahaan yang berinvestasi di Sukoharjo. Perusahaan apparel itu telah melakukan pembebasan lahan milik masyarakat seluas 38 hektare sejak beberapa tahun lalu.

"Proses pembelian lahan di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, dilakukan sejak 2016. Sebenarnya, pembangunan pabrik direncanakan pada 2020 namun terhambat lantaran pandemi Covid-19. Informasi teranyar, kemungkinan pabrik dibangun pada 2025," ujar dia saat dihubungi Espos, Kamis (26/12/2024).

Ipung, sapaan akrabnya, mengatakan perusahaan itu membutuhkan ribuan tenaga kerja lokal. Mereka dipekerjakan untuk menunjang aktivitas produksi dan sebagainya. "Khusus PT Ungaran Sari Garment, tenaga kerja yang dibutuhkan kurang lebih 5.000 orang. Prioritas utama tenaga kerja yang berdomisili di Sukoharjo," ujar dia. 

Selain PT Ungaran Sari Garment, ada tiga perusahaan yang telah menanamkan modal dan berinvestasi Sukoharjo. Apabila empat perusahaan itu resmi beroperasi, serapan tenaga kerja dipastikan melesat.

Hal itu dinilai akan mampu menekan tingkat pengangguran terbuka di Sukoharjo yang meningkat akibat kinerja perusahaan tekstil yang merosot tajam pascapandemi Covid-19. "Kami berharap secepatnya, kalau bisa tahun depan sudah beroperasi. Jika empat perusahaan baru ini beroperasi diperkirakan mampu menyerap sekitar 7.000 tenaga kerja," ujar dia. 

Pemkab Sukoharjo menyiapkan lahan kosong di wilayah Nguter untuk ditawarkan kepada calon investor yang hendak menanamkan modal. Lahan kosong di Nguter cukup luas sebagai lokasi pendirian pabrik.

Wilayah Nguter memiliki berbagai fasilitas penunjang investasi seperti pasokan air bersih dan listrik serta sumber daya manusia (SDM) lokal. Akses infrastruktur yang memadai bakal menjadi pertimbangan utama calon investor untuk menanamkan modal ke Kabupaten Jamu.

"Infrastruktur dan fasilitas lain sudah disiapkan. Ini menjadi modal jika ada calon investor yang melirik lahan kosong di Sukoharjo," tutur Ipung.