Sentimen
Positif (100%)
25 Des 2024 : 04.05
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Ini Tema Natal Nasional 2024 Beserta Maknanya

25 Des 2024 : 04.05 Views 16

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Nasional

Ini Tema Natal Nasional 2024 Beserta Maknanya

Jakarta: Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengumumkan tema pesan perayaan Natal 2024. Yuk, simak tema dan maknanya. Melansir dari laman resmi KWI dan PGI tema Natal tahun ini adalah “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem”. Tema ini diambil dari ayat Alkitab Lukas 2:15.  Sekretaris Komisi KWI Romo Diakon Frans Adi Kristi Prasetya, mengungkapkan bahwa tema Natal kali ini, "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem", mengandung makna yang dalam dan mengajak umat untuk merenungkan ajakan kasih dan solidaritas Allah. Romo menjelaskan bahwa tema Marilah Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem diambil dari peristiwa dalam Alkitab ketika para gembala yang pertama kali menerima kabar kelahiran Yesus Kristus.  "Kalau kita menyebut kata Marilah, ini adalah sebuah ajakan. Tema ini mengingatkan kita akan seruan Paus yang menyerukan Watekiaso pada sambutannya di Gelora Bung Karno, yaitu ajakan untuk membuat kebisingan, dalam arti ajakan untuk melakukan tindakan kasih dan mewartakan kabar sukacita," ujar Romo Kristi di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 24 Desember 2024.   Romo menambahkan bahwa tema ini bukan hanya mengajak umat untuk melihat makna kelahiran Kristus, tetapi juga mengajak umat untuk berinternalisasi dan mencermati bagaimana Allah bersolidaritas dengan manusia yang lemah dan berdosa. Ia juga menekankan pentingnya solidaritas, terutama terhadap mereka yang lemah, miskin, tersingkir, dan disabilitas. "Kita diajak untuk memperhatikan mereka yang lemah, miskin, tersingkir, dan difabel. Kita diajak berjalan bersama untuk mewartakan kasih itu," kata dia. Koordinator Bidang Perayaan Natal Nasional 2024, Chatarina Girsang mengatakan ada dua kegiatan saat perayaan Natal Nasional nanti, yakni acara ibadah dan puncak acara perayaan. "Untuk puncak acara ibadah kita akan melibatkan paduan suara dan perayaan kita libatkan berbagai performa paduan suara dari berbagai PTN maupun perguruan tinggi swasta," kata dia. Selain itu, panitia juga akan memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berjasa, berdedikasi kepada kemanusiaan maupun sosial lainnya, termasuk lingkungan   "Sehingga, ini menggambarkan sesuai dengan tema yang dihidupkan dalam perayaan puncak acara ini. Bagaimana kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar dengan semangat toleransi dan komitmen untuk menyebarkan cinta kasih," kata dia. Nantinya, perayaan dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan 12 ribu orang akan memenuhi Indonesia Arena. Mereka yang ingin bergabung dapat mendaftar lewat paroki maupun gereja (bagi Kristen). "Untuk pendaftaran peserta, nanti dari paroki dan gereja itu sudah disediakan link oleh panitia," kata dia. Sementara bagi mereka yang tidak tertampung di dalam Indonesia Arena, panitia menyiapkan dua layar besar di sekitar lokasi perayaan Natal nasional 2024.

Jakarta: Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengumumkan tema pesan perayaan Natal 2024. Yuk, simak tema dan maknanya.
 
Melansir dari laman resmi KWI dan PGI tema Natal tahun ini adalah “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem”. Tema ini diambil dari ayat Alkitab Lukas 2:15. 
 
Sekretaris Komisi KWI Romo Diakon Frans Adi Kristi Prasetya, mengungkapkan bahwa tema Natal kali ini, "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem", mengandung makna yang dalam dan mengajak umat untuk merenungkan ajakan kasih dan solidaritas Allah.
Romo menjelaskan bahwa tema Marilah Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem diambil dari peristiwa dalam Alkitab ketika para gembala yang pertama kali menerima kabar kelahiran Yesus Kristus. 
 
"Kalau kita menyebut kata Marilah, ini adalah sebuah ajakan. Tema ini mengingatkan kita akan seruan Paus yang menyerukan Watekiaso pada sambutannya di Gelora Bung Karno, yaitu ajakan untuk membuat kebisingan, dalam arti ajakan untuk melakukan tindakan kasih dan mewartakan kabar sukacita," ujar Romo Kristi di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 24 Desember 2024.
 
 
Romo menambahkan bahwa tema ini bukan hanya mengajak umat untuk melihat makna kelahiran Kristus, tetapi juga mengajak umat untuk berinternalisasi dan mencermati bagaimana Allah bersolidaritas dengan manusia yang lemah dan berdosa. Ia juga menekankan pentingnya solidaritas, terutama terhadap mereka yang lemah, miskin, tersingkir, dan disabilitas.
 
"Kita diajak untuk memperhatikan mereka yang lemah, miskin, tersingkir, dan difabel. Kita diajak berjalan bersama untuk mewartakan kasih itu," kata dia.
 
Koordinator Bidang Perayaan Natal Nasional 2024, Chatarina Girsang mengatakan ada dua kegiatan saat perayaan Natal Nasional nanti, yakni acara ibadah dan puncak acara perayaan.
 
"Untuk puncak acara ibadah kita akan melibatkan paduan suara dan perayaan kita libatkan berbagai performa paduan suara dari berbagai PTN maupun perguruan tinggi swasta," kata dia.
 
Selain itu, panitia juga akan memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berjasa, berdedikasi kepada kemanusiaan maupun sosial lainnya, termasuk lingkungan
 
"Sehingga, ini menggambarkan sesuai dengan tema yang dihidupkan dalam perayaan puncak acara ini. Bagaimana kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar dengan semangat toleransi dan komitmen untuk menyebarkan cinta kasih," kata dia.
 
Nantinya, perayaan dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan 12 ribu orang akan memenuhi Indonesia Arena. Mereka yang ingin bergabung dapat mendaftar lewat paroki maupun gereja (bagi Kristen).
 
"Untuk pendaftaran peserta, nanti dari paroki dan gereja itu sudah disediakan link oleh panitia," kata dia.
 
Sementara bagi mereka yang tidak tertampung di dalam Indonesia Arena, panitia menyiapkan dua layar besar di sekitar lokasi perayaan Natal nasional 2024.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(RUL)

Sentimen: positif (100%)