Esposin, SALATIGA – Pada pengunjung 2024, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker) Kota Salatiga mencatatkan tingkat pengangguran terbuka di Kota Salatiga mengalami penurunan di angka 3,86 persen.

Angka itu turun dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 4,57 persen atau ada penurunan pengangguran sebanyak 0,71 persen.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker) Salatiga, Susanto Adi Wibowo. Dia menyebut, angka pengangguran di Kota Salatiga itu menjadi yang terendah dari rata-rata tingkat pengangguran di Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah.

“Kita bersyukur ya, setiap tahun penyerapan tenaga kerja di Salatiga tinggi. Sehingga dengan angka 3,86 persen itu, Salatiga menjadi Kota dengan tingkat pengangguran terendah se-Jawa Tengah,” ungkap Adi, Selasa (24/12/2024).

Dijelaskan, dengan adanya penurunan angka pengangguran itu menjadi tanda bahwa penyerapan tenaga kerja di Kota Salatiga berjalan dengan baik. Jika dilihat lebih rinci, kata Adi, dari 3,86 persen pengangguran terbuka tersebut, sebanyak 52 persen diantaranya merupakan lulusan SMA/SMK.

“Kemudian ada 30 persen lulusan SMP ke bawah, dan sisanya sebanyak 28 persen merupakan lulusan sekolah tinggi,” bebernya.

Dalam rangka untuk terus menekan angka pengangguran terbuka itu, Disperinnaker Kota Salatiga juga menyelenggarakan job fair secara berkala.

Hal itu dilakukan untuk mempermudah warga Salatiga untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya. Diakuinya, antusias warga untuk datang ke job fair cukup tinggi, hal itu berdasarkan permintaan yang selalu meningkat untuk menyelenggarakan job fair.

“Tentu saja banyak permintaan penyelenggaraan Job Fair. Mereka (para pencari kerja) seringkali meminta job fair dilaksanakan sampai malam hari,” tandas Adi.