Sentimen
Undefined (0%)
23 Des 2024 : 16.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Wonogiri

Tokoh Terkait

Sempat Direlokasi, PKL Segera Dibolehkan Kembali Jualan di Alun-alun Wonogiri

23 Des 2024 : 16.30 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Sempat Direlokasi, PKL Segera Dibolehkan Kembali Jualan di Alun-alun Wonogiri

Esposin, WONOGIRI — Pedagang kaki lima (PKL) yang sempat direlokasi ke halaman Pasar Kota Wonogiri segera dibolehkan kembali berjualan di kawasan Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Mereka sebelumnya direlokasi selama proses revitalisasi alun-alun tersebut.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri tengah menyiapkan aturan baru agar kehadiran PKL itu tidak mengurangi keindahan alun-alun yang baru saja direvitalisasi. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan selama proses revitalisasi Alun-alun Giri Krida Bakti, PKL yang berjualan di kawasan itu direlokasi ke halaman Pasar Wonogiri.

Saat ini proses revitalisasi telah rampung. PKL yang direlokasi itu bisa kembali berjualan di kawasan Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri. ”Paling pekan depan PKL sudah kembali. Alun-alun bisa ditempati PKL lagi,” kata Joko Sutopo saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Senin (23/12/2024).

Jekek, sapaan akrabnya, menyampaikan telah menggelar rapat koordinasi dan evaluasi penataan PKL bersama pihak terkait. Revitalisasi alun-alun itu menjadi momentum untuk menata ulang  PKL. Pemkab Wonogiri masih menyiapkan aturan agar penataan PKL tetap rapi, bersih, dan tidak mengurangi estetika kawasan Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri.

Salah satu aturan yang bakal diterapkan yakni trotoar atau jalur pedestrian di alun-alun hanya boleh digunakan sebagai tempat penyajian makanan. Sedangkan pengolahan atau penggorengan makanan berada di tepi jalan.

Selain itu, setiap pedagang wajib memiliki tempat sampah sendiri, sehingga kawasan itu tetap bersih dan memudahkan petugas kebersihan saat mengangkut sampah. Jekek menyebut Pemkab Wonogiri tidak mungkin melakukan sterilisasi kawasan alun-alun dari kegiatan ekonomi.

Sebab salah fungsi penataan wilayah perkotaan Kabupaten Wonogiri yakni guna mengoptimalisasikan produktivitas warga. Salah satunya aktivitas ekonomi mikro. Fungsi lainnya adalah sebagai tempat olahraga dan  kegiatan lain yang berkaitan dengan sosial-budaya. ”Kami menitikberatkan manajerial ruang publik agar ada sinergi. Antara sosial dan ekonomi berjalan seimbang,” ujar dia.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Menengah dan Perdagangan Wonogiri, Wahyu Widayati, mengaku belum bisa memastikan kapan tepatnya para PKL yang direlokasi itu bisa kembali berjualan di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Dinkop kini tengah membuat regulasi agar kegiatan para PKL itu tertata rapi. 

Pemkab Wonogiri juga segera berkoordinasi dengan para PK tersebut. Menurutnya, para PKL itu sudah meminta agar segera dipindah. Mereka beralasan lokasi dagang di halaman Pasar Wonogiri tidak banyak pengunjung. Lokasi itu juga dinilai sempit dibandingkan di alun-alun.

Wahyu menyebut setidaknya ada 95 PKL yang aktif berjualan di alun-alun sebelum direvitalisasi. Mereka menjual aneka makanan, minuman, dan jajanan lainnya. Alun-alun dinilai strategis untuk menjajakan dagangan mereka karena merupakan pusat Kabupaten Wonogiri. Alun-alun juga kerap menjadi titik kumpul komunitas warga.

“Kami siapkan dulu aturannya, regulasinya seperti apa seusia hasil koordinasi dan evaluasi ini. Yang jelas dipastikan para PKL itu diizinkan berjualan lagi di alun-alun,” ucap Wahyu.

Sentimen: neutral (0%)