Esposin, SOLO -- Ketua Komisi III DPRD Solo, Taufiqurrahman, memberikan perhatian lebih kepada musibah banjir yang terjadi di Kampung Sambirejo, sekitar Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, Minggu (22/12/2024) sore.

Sebab banjir itu berdampak kepada 70-an rumah warga dan genangan air sampai masuk ke dalam rumah. Terlebih saat ini sudah musim hujan di mana banjir sangat mungkin terulang.

"Komisi III DPRD Solo sudah mendengar kabar banjir di Sambirejo. Tapi dikarenakan kami masih mengikuti Bintek di Jogja, kami belum bisa ke lokasi," ujar dia kepada Espos, Senin (23/12/2024).

Taufiq, panggilan akrabnya, berencana mengajak para legislator Komisi III DPRD Solo untuk mengecek lokasi pada Selasa (24/12/2024). Hal itu untuk mengetahui penyebab banjir. Dia berharap segera ada solusi atas persoalan tersebut.

"Insyaallah kami sudah kembali ke Solo, dan kami akan cek lokasi. Semoga segera ada solusinya ya," harap dia.

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan banjir di Sambirejo, Banjarsari, Solo, yang diduga karena proyek penataan Simpang Joglo pasti ada solusinya. Pihak-pihak terkait menurut dia sedang menyiapkan solusi.

"Yang juga harus dipahami, dikarenakan itu [proyek rel layang Joglo] adalah proyek strategis nasional [PSN], Komisi III DPRD Solo akan sekadar memberi masukan saja ya," kata dia.

Masukan atau aspirasi itu, menurut Taufiq, agar pengerjaan proyek tidak sampai menimbulkan ekses negatif kepada masyarakat. Seperti banjir yang beberapa kali terjadi di Sambirejo.

Ditanya pendapatnya mengenai penyebab banjir di Sambirejo, menurut Taufiq, hanya persoalan nonteknis. Sebab hingga sekarang ini proyek rel layang Joglo masih dalam proses pengerjaan.

"Itu [penyebab banjir] saya belum tahu, tapi menurut saya itu persoalan nonteknis karena sekarang proyek masih jalan, sehingga saluran air belum optimal. Detailnya besok," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, banjir setinggi lutut orang dewasa menggenangi kawasan perkampungan Sambirejo, Banjarsari, Solo, sekitar lokasi proyek underpass Joglo, setelah hujan deras, Minggu (22/12/2024) sore. Sedikitnya 70 rumah tergenang air. 

Itu merupakan kejadian banjir kedua dalam dua pekan dan lebih parah dari sebelumnya yang hanya berdampak pada 10-an rumah.  Di sisi lain, Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengaku sudah berkomunikasi dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti untuk mencari solusi penanganan banjir tersebut.