Sentimen
Undefined (0%)
23 Des 2024 : 14.54
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

UMS Kukuhkan 7 Guru Besar Baru Sekaligus, Masyarakat Menunggu Inovasinya

23 Des 2024 : 14.54 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

UMS Kukuhkan 7 Guru Besar Baru Sekaligus, Masyarakat Menunggu Inovasinya

Esposin, SOLO -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menambah tujuh guru besar baru lewat sidang senat terbuka di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Solo, Senin (23/12/2024). 

Ini merupakan catatan sejarah tersendiri bagi UMS karena baru kali ini perguruan tinggi tersebut mengukuhkan guru besar dengan jumlah sebanyak itu dalam satu waktu. 

Pengukuhan guru besar itu juga sebagai upaya pencapaian target UMS yakni memiliki minimal 79 guru besar pada 2025 mendatang. Saat ini UMS sudah memiliki 56 guru besar.

Tujuh guru besar yang dikukuhkan pada Senin (23/12/2024) itu menyampaikan pidato ilmiah sesuai bidang keahlian masing-masing. Adapun tujuh guru besar tersebut yakni:  

  1. Kuswaji Dwi Priyono, dengan pidato ilmiah berjudul Penguatan Resiliensi Komunitas Berkelanjutan sebagai Upaya Adaptasi Perubahan dalam Pengurangan Risiko Bencana Wilayah Tropis.
  2. Tri Widodo Besar Riyadi, dengan pidato berjudul Material Maju untuk Mengurangi Dampak Perubahan Iklim
  3. Ambarwati,  guru besar di bidang Mikrobiologi dengan pidato berjudul Streptomyces: Bakteri Penghasil Antibiotik Terbesar
  4. Erindyah R Wikantyasning, dengan pidato berjudul Aplikasi Nanoteknologi dalam Pengembangan Obat Bahan Alam
  5. Agus Dwi Anggono dengan pidato berjudul Optimasi Aliran Nanofluida dalam Microchannel untuk Aplikasi Pendingin Baterai yang Efisien.
  6. Widyastuti Nurjayanti, dengan pidato berjudul Pendekatan dan Konsep Arsitektur Islam Fakultas Teknik UMS. 
  7. Ahmad Muhibbin, dengan pidato berjudul School Well-being and Student Well-being: Cermin Kualitas Amal Usaha Muhammadiyah Pendidikan. 

Rektor UMS, Sofyan Anif, mengatakan guru besar yang dikukuhkan hari itu harus memenuhi berbagai persyaratan yang ketat. Salah satunya memublikasikan jurnal ilmiah berstandar internasional.

“Saya berharap dengan tambahnya tujuh profesor baru jangan berhenti menulis [jurnal ilmiah]. Kami berpesan untuk terus menulis karena produktivitas menjadi salah satu syarat agar UMS semakin maju,” kata dia dalam sambutannya, Senin.

Dia mengatakan saat ini total guru besar di UMS sudah mencapai 56 orang. Namun yang saat ini masih aktif yakni 46 guru besar. Dia menargetkan hingga 2025 mendatang jumlah guru besar mencapai 10% dari jumlah dosen yang ada.

“Kalau dosen UMS hari ini sekitar 790 orang, paling tidak hingga 2025 ditargetkan ada 79 guru besar. Ini menjadi tantangan baru,” kata dia.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, yang turut menghadiri pengukuhan mengatakan pengukuhan tujuh guru besar dalam satu waktu itu menjadi bukti UMS telah menjadi mercusuar pendidikan tinggi di Indonesia.

Alumnus Fakultas Agama Islam UMS itu mendorong agar penambahan guru besar tersebut membuat UMS semakin berkiprah dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dia berharap sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah, kehadiran UMS juga semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Guru besar ini memang merupakan jabatan fungsional akademik tertinggi. Tetapi ini bukan akhir dari proses kreasi guru besar. Tentu masyarakat menunggu inovasi selanjutnya dari para guru besar,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)