Esposin, BOYOLALI -- Gabungan pengusaha muda asal Boyolali menggelar syukuran atas kemenangan pasangan cabup-cawabup Boyolali, Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana, dan cagub-cawagub Jateng, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Syukuran digelar di Stadion Pandan Arang pada Minggu (22/12/2024) sore. Di tengah guyuran hujan, massa pendukung tetap hadir dalam kegiatan syukuran yang dihibur beberapa penampilan antara lain dari seniman topeng ireng, penyanyi Boyolali Abah Lala, Bastian WN, dan Insomnia Band.

Syukuran digelar dalam konser dengan tajuk Tanda Kasih untuk Boyolali. Ketua panitia acara, Joko Raharjo, menyampaikan pengusaha muda tersebut menjadi bagian relawan 02. Tanda kasih, kata Joko, sebagai ucapan terima kasih kepada relawan selama kontestasi Pilkada hingga Agus-Fajar dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

"Semoga Pak Agus-Bu Fajar, Pak Luthfi-Pak Taj Yasin bisa mengemban amanah di masyarakat untuk perubahan positif dan menjalankan visi misi sesuai yang disampaikan. Kami hanya bisa mengawal dan mendukung untuk kemajuan Boyolali," kata dia kepada wartawan di lokasi.

Joko menjelaskan pengusaha Boyolali menggelar kegiatan syukuran tersebut juga untuk memperkenalkan pemimpin yang baru dengan pengusaha muda di Boyolali. Sehingga, kepemimpinan yang baru bisa membuat Boyolali lebih pro investasi.

Joko menyampaikan acara tidak sekadar musik dan hiburan tapi juga penyerahan bantuan untuk perwakilan penyandang disabilitas dari 22 kecamatan. Total bantuan yang diberikan yaitu sekitar Rp15,25 juta berasal dari panitia yang juga pengusaha muda asal Boyolali.

"Pak Luthfi dikenal sebagai bapak asuh difabel Jawa Tengah, dengan adanya hal ini juga sebagai tanda kasih Boyolali, semoga juga bakal ada agenda khusus untuk difabel," kata dia.

Diketahui, ide tersebut tercetus dari seorang pengusaha asal Kecamatan Karanggede, Aldi Fajri. "Relawan yang pengusaha ini mengerucut dijadikan satu wadah, harapannya bisa bersinergi dengan pemerintahan Pak Agus dan Pak Luthfi dalam hal perekonomian dan bisnis," jelas Aldi yang juga penanggung jawab acara.

Ia menilai selama ini Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Boyolali vakum sehingga slogan pro investasi yang kemarin digembar-gemborkan belum bisa dijalankan secara maksimal.

Aldi berharap pengusaha yang tergabung dalam kegiatan tersebut dapat bersinergi dengan pengurus Kadin Boyolali yang lama agar bisa aktif kembali. "Semoga nantinya pemerintah yang baru bisa bersinergi dengan kami," kata dia.