Esposin, SOLO -- Banjir kembali melanda Kampung Sambirejo RT 001 Banjarsari, tak jauh dari lokasi proyek underpass Joglo dan rel layang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo, Minggu (22/12/2024). Ini merupakan kejadian banjir kedua di lokasi yang sama dengan selang waktu dua pekan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo telah mengirimkan tim dan peralatan pompa untuk menyedot air yang menggenangi puluhan rumah di kampung tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Solo, Nico Agus Putranto, menjelaskan tim BPBD Solo sudah menuju ke lokasi banjir di Banjarsari. Ditanya apakah ada rencana menyediakan tempat pengungsian bagi warga yang rumahnya kebanjiran, Nico mengatakan belum.

“Kami masih asesmen dan melakukan penyedotan air,” jelas dia kepada Espos, Minggu.

Sementara itu, salah satu warga Sambirejo, Banjarsari, Hari Wijayanto, 42, menjelaskan wilayah yang banjir Minggu sore ini adalah RT 001 dan RT 002 di RW 001 Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Solo.

“Banjir kedalaman sampai lutut orang dewasa. Beberapa warga keluar rumah di sekitar simpang Joglo,” jelas dia kepada Espos.

Menurut dia, ada sekitar 50 keluarga di setiap RT 001 dan RT 002/RW 001 Kelurahan Banjarsari. Kedua wilayah itu kerap banjir sejak sebelum adanya proyek pembangunan di simpang Joglo. Penyebabnya saluran air yang ke arah selatan terlalu kecil.

“Sebelum ada proyek sering banjir namun tidak separah ini. Penanganan sementara sekarang ada petugas BPBD Kota Solo yang sudah terjun ke lapangan,” papar dia. Hari menunjukkan rekaman video berupa air merendam rumah warga. Beberapa perabotan rumah warga terendam di dalam rumahnya.

Sementara itu, Lurah Banjarsari Endang Wahyuni belum merespons ketika dimintai konfirmasi melalui WhatsApp mengenai penanganan banjir yang merendam kampung di wilayahnya, Minggu sore. Pantauan Espos, cuaca Solo hujan deras sejak Minggu sekitar pukul 12.54 WIB. Kondisi hujan belum reda sampai pukul 16.35 WIB. 

Diberitakan sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 Jawa Tengah Balai Besar Pelaksana Jalan (BBPJN) Jateng-DIY, Emy Eko Setyowati, menjelaskan permasalahan banjir di kawasan simpang Joglo seperti di Kampung Sambirejo RW 001 Kelurahan Banjarsari tidak akan terselesaikan jika hanya dengan perbaikan drainase pada paket pembangunan underpass Joglo. Sebab, wilayah Joglo merupakan titik terendah.

“Lokasi Simpang Joglo memang menjadi titik terendah sehingga harus didukung program penanganan lanjutan dari setiap pemilik kewenangan jalan baik di lingkup jalan provinsi, jalan kota maupun drainase di rumaja [ruang manfaat jalan] kereta api,” jelas dia.