Esposin, SOLO -- Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meninjau proyek pembangunan underpass Joglo di Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (21/12/2024). Pekerjaan konstruksi utama telah memasuki tahap akhir dengan progres 98,19%.

Underpass Joglo dijadwalkan selesai sesuai kontrak pada 28 Desember 2024. Wamen PU memberikan sejumlah arahan kepada pelaksana pembangunan underpass Joglo.

"Setelah area bawah [terowongan] selesai semua tolong dirapikan, jangan sampai ada sisa material proyek. Untuk yang area atas tolong perhatikan juga lanskapnya, ada penghijauan," kata Wamen Diana melalui akun Instagram Kementerian PU, @kementerianpu.

Selain itu, Diana menekankan untuk menyelesaikan pekerjaan relokasi jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Solo terdampak pembangunan underpass di Simpang Joglo.

Menurut dia, underpass Joglo dibangun sejak 2023 dengan total panjang 1.025 meter, termasuk struktur underpass dengan panjang 450 meter dan lebar 18,3 meter.

Simpang Joglo merupakan pertemuan sejumlah ruas jalan penting, yang meliputi ruas jalan nasional (Jl Sumpah Pemuda, Jl Tendean, dan Jl Kolonel Sugiono), jalan provinsi (jalan Solo-Purwodadi), dan jalan kota (Jl Pemugaran Utama dan Jl Manunggal).

"Underpass Joglo Solo diproyeksikan memangkas waktu tempuh kendaraan dari sebelumnya sekitar 5 menit menjadi kurang dari 1 menit,” jelas Diana.

Underpass akan dilengkapi dengan penataan ruang terbuka hijau dan penanaman 300 pohon. Dinding underpass akan dihiasi ornamen bertema Kembang Edi Peni yang merepresentasikan budaya Solo.

Diberitakan sebelumnya, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY belum bisa memastikan kapan jalan bawah tanah atau underpass Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, bisa difungsikan.

Bahkan ada kemungkinan underpass belum dibuka untuk lalu lintas saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Janto, melalui Komunikasi Publik BBPJN Jateng-DIY pada Kamis (19/12/2024) siang.

BBPJN Jateng-DIY belum bisa memastikan karena bangunan yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut masih dalam tahap Persiapan Audit Keselamatan Jalan.