Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Penjelasan Dokter RS JIH Solo Kapan Harus Melakukan Perawatan Saluran Akar Gigi
Espos.id Jenis Media: Bugar
Esposin, SOLO-Perawatan saluran akar gigi (root canal treatment) merupakan prosedur medis yang sering kali diperlukan ketika gigi sudah mengalami kerusakan parah atau infeksi pada saluran saraf. Namun, kapan sebenarnya kita perlu menjalani perawatan saluran akar gigi?
Dokter Spesialis Konservasi Gigi dari Rumah Sakit JIH Solo, drg. Vita Nirmala Ardanasari, Sp. KG, memberikan penjelasan mengenai tanda-tanda yang perlu diperhatikan serta kapan perawatan saluran akar gigi menjadi pilihan yang tepat.
Tanda-tanda Kapan Harus Melakukan Perawatan Saluran Akar Gigi
Menurut drg. Vita, perawatan saluran akar gigi biasanya diperlukan ketika gigi sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, terutama bila saraf gigi sudah terinfeksi atau mati. "Pasien harus segera memeriksakan giginya jika sudah merasakan gigi berlubang, bau mulut, atau bahkan nyeri," jelas drg. Vita.
Namun, perawatan saluran akar gigi tidak selalu harus dilakukan saat gigi terasa sakit. "Sering kali, gigi yang memerlukan perawatan saluran akar sudah tidak lagi vital dan tidak selalu terasa sakit. Kadang nyeri baru muncul ketika infeksi sudah cukup parah," lanjutnya.
Jika gigi berlubang sangat besar atau muncul pembengkakan pada gusi seperti jerawat, hal tersebut bisa jadi tanda bahwa sudah terjadi infeksi yang mengarah ke saluran saraf.
"Lubang yang besar dengan rasa nyut-nyutan atau pembengkakan di gusi bisa menandakan infeksi, yang berarti pengobatan saluran akar gigi menjadi solusi yang tepat," tambah drg. Vita.
Proses Perawatan Saluran Akar Gigi
Untuk menentukan apakah perlu dilakukan perawatan saluran akar, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan biasanya akan meminta pasien untuk menjalani rontgen foto gigi. Hasil rontgen akan membantu dokter memastikan apakah saraf gigi sudah terinfeksi atau mati, serta untuk menentukan langkah selanjutnya.
Setelah diagnosis dipastikan, prosedur perawatan dimulai dengan membersihkan lubang gigi dan mengakses saluran akar.
"Jika lubangnya besar, saya akan membuka gigi sampai ke dalam untuk menemukan saluran sarafnya. Setelah itu, saya akan menggunakan alat khusus untuk mengangkat saraf yang terinfeksi," ujar drg. Vita.
Proses selanjutnya adalah pembersihan dan sterilisasi saluran akar, untuk memastikan tidak ada bakteri yang tertinggal.
"Setelah sarafnya diambil dan salurannya dibersihkan, gigi akan diisi dengan bahan pengisi khusus untuk menjaga agar gigi tetap kuat dan tidak terinfeksi kembali," jelasnya.
Pada akhirnya, gigi akan ditambal untuk menyegel saluran akar dan mencegah masalah lebih lanjut. Pasien juga bisa memilih untuk menjalani perawatan lebih lanjut seperti pemasangan mahkota gigi jika diperlukan.
Tips Merawat Gigi Agar Tetap Sehat
Selain perawatan saluran akar gigi, drg. Vita juga membagikan beberapa tips penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah masalah gigi serius lainnya.
1. Rutin Memeriksakan Gigi ke Dokter: Sebaiknya, pasien melakukan pemeriksaan gigi setidaknya setiap enam bulan sekali. Pemeriksaan rutin ini akan membantu mendeteksi masalah gigi sejak dini dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
2. Sikat Gigi yang Tepat: Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut untuk mencegah iritasi pada gusi dan enamel gigi.
"Pastikan sikat gigi diganti setiap tiga bulan sekali untuk menjaga kebersihannya," ujar drg. Vita.
3. Penggunaan Pasta Gigi yang Tepat: Saat mengaplikasikan pasta gigi, pastikan untuk meratakannya dengan jari agar pasta gigi lebih mudah masuk ke sela-sela bulu sikat, meningkatkan efektivitas dalam membersihkan gigi.
4. Pembersihan Karang Gigi: Selain menyikat gigi secara rutin, disarankan juga untuk melakukan pembersihan karang gigi di dokter gigi. Karang gigi yang menumpuk bisa menjadi sumber bakteri yang menyebabkan infeksi pada gigi dan gusi.
Sentimen: neutral (0%)