Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang, Sragen, Wonogiri
Dijatah Rp1 Miliar untuk 2025, KONI Sragen Berharap Ada Penambahan Anggaran
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Dijatah Rp1 Miliar untuk 2025, KONI Sragen Berharap Ada Penambahan Anggaran](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241221132544-21rakerkab-koni.jpg?quality=60)
Esposin, SRAGEN--Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sragen menggelar rapat kerja kabupaten (Rakerkab) KONI Sragen di Aula Mal Pelayanan Publik (MPP) Sragen, Sabtu (21/12/2024). Dalam Rakerkab KONI tersebut terungkap anggaran KONI Sragen hanya dialokasikan Rp1 miliar pada 2025. Nilai anggaran KONI itu terendah kedua bila dibandingkan dengan anggaran KONI di Soloraya.
Anggaran KONI Sragen 2025 senilai Rp1 miliar itu diungkapkan Ketua KONI Sragen Sutrisna saat ditemui wartawan di sela-sela Rakerkab KONI Sragen, Sabtu siang. Dia mengungkapkan rencana kerja di 2025 itu untuk pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang membutuhkan anggaran untuk pelatihan dan penyediaan sarana dan prasarana olahraga untuk persiapan menghadapi Porprov Semarang Raya pada 2026 mendatang.
Dia menyampaikan kalau mengacu pada anggaran pra-Porprov 2022 untuk persiapan menghadapi Porprov 2023 saja kalau itu ada alokasi anggaran Rp1,5 miliar. Dia berharap alokasi anggaran KONI pada 2025 besok minimal sama dengan anggaran KONI di 2022 atau bahkan bisa lebih.
"Anggaran 2025 yang diplot di Disporapar [Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata] Sragen ternyata belum sesuai harapan karena baru Rp1 miliar. Kami berharap pada APBD Perubahan 2025 bisa ditambah lagi," harap Sutrisna.
Para pengurus cabang olahraga (Cabor) anggota KONI berharap besar alokasi anggaran di 2025 ditambah karena kebetulan Ketua DPRD Sragen Suparno yang juga Sekretaris KONI Sragen. Sutrisna menyampaikan beban KONI cukup berat karena dituntut prestasi olahraga Sragen meningkat. Posisi prestasi KONI Sragen sekarang, jelas dia, berada di urutan ke-27 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng).
Dia mengatakan para Rakerkab 2024 ini membahas pertanggungjawaban program kerja selama 2024, membahas program kerja 2025. Dalam pertanggungjawaban 2024, jelas dia, termasuk berkaitan dengan organisasi, prestasi, dan laporan keuangan. Sedangkan di 2025, jelas dia, berkaitan dengan kebutuhan anggaran untuk pra-Porprov.
"Rakerkab ini dibagi dalam dua sesi sidang, yakni sesi pertanggungjawaban dan sesi program kerja 2025. Juga ada pandangan umum dari para pengurus 33 cabor terkait dengan KONI. Pada 2025 itu, tidak hanya latihan pra-Porprov tetapi juga fokus pada sarana dan prasarana cabor," ujar dia.
Sutrisna sangat berharap anggaran di 2025 tetap ditambah mengingat adanya perhitungan komponen harga yang naik dan adanya kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12%. Dia menyampaikan KONI ini bertugas membantu Bupati di bidang keolahragaan. Untuk realisasi anggaran ke cabor, jelas dia, dilakukan secara proporsional dengan salah satu ukurannya terletak pada prestasi cabor. Dia akan memetakan cabor dengan grade A, B, dan seterusnya.
"Pemetaan cabor itu menjadi tolok ukur dalam pemberian bantuan yang adil dan proporsional. Beban moral KONI Sragen itu untuk menaikkan peringkat prestasi Sragen yang kini di urutan 27 di Jateng. Anggaran itu linier dengan prestasi olahraga. Anggaran Sragen itu terendah kedua setelah Wonogiri di Soloraya. Ya, persis seperti posisi UMK [upah minimum kabupaten]," kata dia.
Sentimen: neutral (0%)