Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Kasus: kecelakaan
Sakit Gigi Tak Harus Dicabut, RS JIH Solo Tawarkan Solusi Perawatan Saluran Gigi
Espos.id
Jenis Media: Bugar
![Sakit Gigi Tak Harus Dicabut, RS JIH Solo Tawarkan Solusi Perawatan Saluran Gigi](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241221141126-gigi-berlubang-ok.jpg?quality=60)
Esposin, SOLO-Bagi banyak orang, sakit gigi adalah masalah yang sangat mengganggu. Bahkan, jika gigi sudah berlubang besar, pencabutan gigi sering kali dianggap sebagai satu-satunya solusi. Namun, ternyata tidak selalu demikian. Rumah Sakit JIH Solo menawarkan alternatif lain yang dapat menghindarkan pasien dari pencabutan gigi, yaitu dengan menjalani perawatan saluran akar gigi.
Lalu, apa itu perawatan saluran akar gigi, dan kapan sebaiknya tindakan ini dilakukan? Dokter Spesialis Konservasi Gigi di RS JIH Solo, Drg. Vita Nirmala Ardanasari, Sp. KG, menjelaskan bahwa perawatan saluran akar gigi biasanya diperlukan untuk pasien dengan kondisi gigi yang sudah mengalami kerusakan cukup parah.
Perawatan Saluran Akar Gigi: Solusi Untuk Gigi Berlubang Besar
Gigi terdiri dari tiga lapisan utama: email, dentin, dan saluran saraf. Jika lubang pada gigi hanya mencapai lapisan email dan dentin, biasanya masih bisa diatasi dengan penambalan atau pengisian gigi. Namun, ketika lubang sudah menembus hingga saluran saraf gigi, perawatan saluran akar menjadi pilihan terbaik.
"Perawatan saluran akar gigi dilakukan ketika lubang sudah mencapai saluran saraf, yang menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang lebih intens. Jika lubangnya baru mencapai email, biasanya hanya akan terasa ngilu saat makan. Tetapi, jika sudah mencapai dentin, rasa ngilu itu bisa terjadi sesekali. Sementara itu, ketika mencapai saluran syaraf, perawatan saluran akar gigi adalah satu-satunya solusi yang tepat," ujar drg. Vita.
Pengawetan Gigi Tanpa Mencabutnya
Salah satu keuntungan utama dari perawatan saluran akar gigi adalah bahwa tindakan ini memungkinkan gigi yang rusak tetap dipertahankan. Bahkan, meskipun dinding gigi sudah tinggal separuh dan pasien tidak merasakan sakit lagi, perawatan saluran akar masih bisa dilakukan untuk mempertahankan gigi tersebut.
Drg. Vita menambahkan bahwa perawatan saluran akar gigi juga dapat diterapkan pada pasien yang mengalami patah gigi akibat benturan atau kecelakaan.
"Kini, kita berada di era pengawetan gigi. Dengan perawatan saluran akar, kita bisa menghindari pencabutan gigi dan memperpanjang usia gigi," jelasnya.
Masalah Kista dan Granuloma
Pada gigi berlubang besar yang sudah bertahun-tahun tidak menimbulkan rasa sakit, terkadang ditemukan granuloma (benjolan berisi cairan) di sekitar akar gigi yang terinfeksi. Seiring waktu, granuloma ini bisa berkembang menjadi kista yang akan merusak jaringan tulang sekitar gigi.
"Meski demikian, penanganannya cukup dilakukan dengan pengawetan saluran akar gigi saja," ujar drg. Vita.
Kapan Pencabutan Gigi Diperlukan?
Meskipun perawatan saluran akar gigi bisa menghindarkan pencabutan pada banyak kasus, ada kondisi tertentu yang mengharuskan tindakan pencabutan gigi. Drg. Vita menegaskan bahwa pencabutan gigi biasanya diperlukan apabila gigi terinfeksi parah dan tidak bisa lagi diselamatkan.
"Sebagian masyarakat memang enggan jika harus mencabut gigi, kecuali jika gigi tersebut sudah terinfeksi dan tidak bisa dipertahankan. Namun, bagi pasien dengan riwayat hipertensi atau masalah jantung, kami biasanya menghindari pencabutan gigi, kecuali jika kondisinya sangat buruk atau ada infeksi yang mempengaruhi pemulihan pasien." jelasnya.
Dokter spesialis konservasi gigi ini menambahkan bahwa pencabutan gigi pada pasien dengan kondisi medis tertentu, seperti hipertensi atau penyakit jantung, harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
"Pencabutan gigi hanya akan dilakukan jika memang sudah tidak bisa dipertahankan. Kami akan selalu mempertimbangkan risiko dan kondisi medis pasien sebelum mengambil tindakan," pungkasnya.
Sentimen: neutral (0%)