Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Joglo, Lombok, Solo
Kasus: stunting
Partai Terkait
Ibu-Ibu Rumah Tangga Laweyan Solo Dilatih Urban Farming untuk Ketahanan Pangan
Espos.id Jenis Media: Solopos
Esposin, SOLO-Seratusan perempuan mengikuti Sosialisasi Pangan Bergizi dan Stunting Laweyan 2024 di Kantor Kelurahan/Kecamatan Laweyan, Solo, Sabtu (21/12/2024) pukul 09.00 WIB.
Kegiatan yang diinisiasi Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) tersebut dihadiri Cawawali Solo 2024, Astrid Widayani; Ketua Komisi IV DPRD Solo, Sugeng Riyanto dan Lurah Laweyan, Rosidi.
"Kami ingin ibu-ibu menjadi motor ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada di rumah. Kami ajarkan semua bagaimana dapat bercocok tanam di rumah agar ibu-ibu dapat aktif menjadi pilar ketahanan pangan," ujar Ketua PTSI, Supriadi Kuncung.
Sedangkan Calon Wawali Solo Astrid Widayani menyatakan ketahanan pangan sedang menjadi isu strategis di tingkat nasional. Pemerintah daerah baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota berperan aktif mewujudkan ketahanan pangan. Tidak terkecuali di Solo yang merupakan perkotaan.
"Di Solo sudah ada beberapa kampung yang menerapkan bagaimana tanaman pangan kemudian lingkungan asri, yang sudah diwakili beberapa kampung seperti Joglo juga ada dari Pajang, RW 002 Laweyan ikuti lomba kampung Proklim. Ini kebanggaan," tutur dia.
Menurut Astrid warga perkotaan tetap bisa bercocok tanam memanfaatkan lahan di teras rumah. "Pakai teknik pertanian yang disesuaikan, urban farming seperti dengan vertical garden. Arahnya pemenuhan kebutuhan akan pangan dan gizi masyarakat kita," kata dia.
Dengan begitu program penanganan stunting bisa terbantu. "Kita sedang mengejar zero stunting dengan pemenuhan gizi keluarga. Dengan adanya perempuan tani sejahtera ini kami lebih optimistis, karena yang jadi penggerak perempuan atau ibu-ibu," ujar dia.
Penuturan senada disampaikan legislator DPRD Solo dari Fraksi PKS, Sugeng Riyanto. "Kegiatan hari ini adalah satu spirit untuk menjadikan semangat kemandirian pangan, dan core-nya ibu-ibu rumah tangga sebagai leading sector atau ujung tombaknya," terang dia.
Sugeng mendorong pembekalan ibu-ibu rumah tangga untuk bercocok tanam di lahan sempit untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. "Seperti lombok, sawi kangkung, serba mungkin. Tapi bagaimana menanamkan mindset itu agar ibu-ibu di Solo mau bertani," kata dia.
Sentimen: neutral (0%)