Sentimen
Undefined (0%)
21 Des 2024 : 12.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Solok

Gunung Kerinci Berpotensi Erupsi Tiba-tiba, Ini Imbauan Badan Geologi ESDM

21 Des 2024 : 12.10 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Gunung Kerinci Berpotensi Erupsi Tiba-tiba, Ini Imbauan Badan Geologi ESDM

Esposin, JAKARTA--Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius tiga kilometer dari kawah puncak Gunung Kerinci.

Hal itu mengingat Gunung Kerinci yang ada di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), telah mengalami peningkatan aktivitas gempa sebanyak lebih dari 1.884 kali dan berpotensi erupsi secara tiba-tiba.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (21/12/2024), mengatakan peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Kerinci itu setidaknya berlangsung selama 1-21 Desember.

Dia menambahkan jumlah dan jenis gempa yang terekam oleh petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) di Kresik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, total terjadi sebanyak 1.884 kali gempa embusan, tujuh kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali gempa vulkanik dalam, dan 14 kali gempa tektonik Jauh.

"Aktivitas terbaru terjadi Sabtu pagi mulai dari pukul 03.50 WIB - 05.00 WIB. Gunung Kerinci mengalami peningkatan kegempaan, khususnya gempa vulkanik dalam (VA) yang terekam sebanyak 11 kejadian dengan amplitudo maksimum 25 mm dan berdurasi 5-25 detik," jelasnya seperti dilansir Antara.

Hasil pencatatan grafik pengukuran amplitudo sesimik (RSAM) yang menurut dia telah mencerminkan adanya energi gempa, fluktuatif dan pola sedikit naik pada akhir periode pengamatan gunung yang memiliki ketinggian 3.800 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

Tingkat aktivitas Gunung Kerinci saat ini adalah Level II (Waspada). Potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.

"Terkait kondisi tersebut, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius tiga kilometer dari kawah puncak Gunung Kerinci," pungkasnya.

Gunung Api Kerinci, mengutip laman geologi.esdm.go.id, secara administratif terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dan Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Secara geografis, Gunung Kerinci berada pada posisi 1°41,5' LS dan 101°16' BT dengan tinggi puncaknya 3.800 mdpl.

Gunung Kerinci dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovolcano yang masih aktif. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra.

Sentimen: neutral (0%)