Budidaya Ikan Dalam Negeri Masih Kalah dari Vietnam
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Program ekonomi biru Kementerian Kelautan dan Perikanan berhasil meningkatkan produksi perikanan budidaya sebesar 13,64 persen dari tahun sebelumnya, khususnya untuk komoditas unggulan ekspor seperti udang, rumput laut, dan nila.
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu, dalam keterangannya yang dikutip Sabtu 21 Desember 2024 mengatakan, sepanjang 2024, total produksi ikan hasil budi daya mencapai 6,37 juta ton, meningkat 13,64 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangan untuk produksi rumput laut mencapai 10,80 juta ton, meningkat sebesar 10,82 persen dari tahun sebelumnya.
Kenaikan produksi tersebut diikuti tren positif peningkatan nilai rata-rata pendapatan pembudidaya ikan.
Nilai rata-rata pendapatan pembudidaya mencapai Rp 5.136.547 atau meningkat sebesar 4,55 persen dari tahun sebelumnya. Nilai ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di beberapa daerah.
Meskipun mencapai peningkatan, budidaya perikanan dalam negeri masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Vietnam.
Haeru mengakui, budidaya perikanan di tanah air yang baru mencapai 6,37 juta ton di tahun ini tertinggal jika dibandingkan dengan Vietnam yang mencapai 28 juta ton.
Sentimen: positif (72.7%)