Sentimen
Undefined (0%)
21 Des 2024 : 10.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Lomba Tari di Taman Indonesia Kaya Semarang Batal, Ini Kata Disdikbud Jateng

21 Des 2024 : 10.23 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Lomba Tari di Taman Indonesia Kaya Semarang Batal, Ini Kata Disdikbud Jateng

Esposin, SEMARANG – Ratusan peserta lomba tari, yang mayoritas merupakan penari cilik atau anak-anak merasa kecewa lantaran Lomba Tari Nasional Tingkat Jawa Tengah (Jateng) yang diselenggarakan Semarang Economy Creative batal digelar.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng menyatakan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh masyarakat tanpa koordinasi dengan pihaknya.

Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, menyatakan kegiatan lomba tari di Taman Indonesia Kaya (TIK) tersebut belum mendapat izin dari Pemrintah Provinsi (Pemprov) Jateng maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Meskipun, lanjutnya, dalam poster lomba tari yang seharusnya digelar pukul 09.00 WIB di TIK itu, tertulis bahwa lomba memperebutkan piala Gubernur Jateng.

“Kalau Pemprov tidak mengadakan lomba itu. Untuk diketahui terkait masalah tersebut kegiatan dilaksanakan oleh masyarakat tanpa koordinasi Disdikbud Provinsi,” kata Uswatun kepada wartawan, Jumat (20/12/2024) malam.

Adapun dalam kegiatan Lomba Tari Nasional Tingkat Jawa Tengah ini, terdapat uang pendaftaran sebesar Rp100.000/grup tari. Uswatun pun mengatakan agenda lomba maupun festival yang diselenggarakan oleh Disdikbud Jateng tidak pernah memungut biaya.

Dia menegaskan tak ada pemberitahuan maupun rekomendasi soal kegiatan tersebut kepada pihaknya. “Tidak rekomendasi kepada Disdikbud Provinsi selaku pemangku tugas urusan kebudayaan. Berdasar koordinasi dengan pemangku kebudayaan Kota Semarang, dijelaskan juga tidak ada rekomendasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Agung Hariyadi, mengatakan tak ada izin keluar ketika pihaknya mengecek mengenai izin acara Lomba Tari Nasional Tingkat Jawa Tengah itu. Tak hanya itu, ia juga memastikan bahwa penyelenggara acara ini bukan dari Pemprov Jawa Tengah.

Event ini tidak mengajukan izin di Dinas, tidak ada izin. Dan penyelenggara komunitas [swasta], sehingga tampaknya seperti [pencatutan nama gubernur Jateng untuk tropy] itu,” kata Agung.

Diberitakan sebelumnya, ratusan peserta lomba tari Nasional tingkat Jawa Tengah, yang mayoritas merupakan penari cilik atau anak-anak, menggeruduk Kantor Gubernur Jateng pada Jumat (20/12/2024) siang. Mereka protes lantaran lomba yang mengatasnamakan Tropi Gubernur Jawa Tengah terancam batal digelar tanpa kejelasan dari pihak penyelenggara.

Adapun ratusan penari cilik tersebut tiba di depan lobi kantor Gubernur Jateng bersama orang tuanya sampai pelatih sanggar masing-masing sekitar pukul 12.30 WIB. Mereka tiba dengan kondisi masih memakai riasan dan atribut sanggar tari masing-masing.

Sentimen: neutral (0%)