Esposin, SOLO – Memasuki musim liburan akhir tahun untuk perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Taman Balekambang Solo akan buka hingga pukul 21.00 WIB pada 21-31 Desember 2024. Pada hari biasa, Taman Balekambang buka hanya sampai pada pukul 16.00 WIB.

Penambahan jam operasional tersebut bukan tanpa sebab. Pengelola Taman Balekambang Solo akan menggelar event untuk memberikan alternatif hiburan bagi masyarakat di masa yang bersamaan dengan liburan sekolah tersebut. 

Plt Kepala UPT Kawasan Wisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Solo, Bonita Rintyowati, mengatakan di Taman Balekambang akan digelar pertunjukan band setiap hari mulai Sabtu (21/12/2024). 

“Mulai besok tanggal 21 Desember 2024, akan ada pertunjukan band di Balekambang. Ada empat band yang akan tampil setiap hari untuk menghibur pengunjung. Jadi nanti Balekambang akan buka sejak pagi pukul 09.00 WIB sampai malam pukul 21.00 WIB,” ujarnya kepada Espos, Jumat (20/12/2024).

Dia menambahkan di dalam area taman juga akan ada tenant kuliner, sehingga pengunjung yang lapar dan dahaga bisa berbelanja dan menikmati aneka makanan dan minuman. 

Sementara itu, pada tanggal Selasa (31/12/2024) akan ada pentas ketoprak, sendratari Ramayana dan juga pesta kembang api. 

Tentang harga tiket masuk (HTM) Taman Balekambang, dia menegaskan, akan tetap sama, yakni Rp5.000 per orang. Sedangkan tiket masuk pertunjukan Rp15.000 per orang. 

"Kami berharap masyarakat dapat menikmati hiburan untuk merayakan liburan akhir tahun bersama keluarga atau teman di Taman Balekambang," imbuhnya. 

Taman Balekambang berlokasi di Jl. Balekambang, Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah. Menurut sejarah, Taman Balekambang menjadi tempat bersantai dan berekreasi keluarga Kadipaten Mangkunegaran Solo.

Sejarah mencatat Taman Balekambang Solo dibangun pada masa pemerintahan K.G.P.A.A. Mangkunagoro VII (1916-1944) pada tanggal 26 Oktober 1921. Taman Balekambang terdiri atas dua bagian di lahan seluas 9,8 hektare yakni Partini Tuin atau Taman Air Partini dan Partinah Bosch atau Hutan Partinah.

Laman resmi Pura Mangkunegaran puromangkunegaran.com mengungkapkan Taman Balekambang dibangun oleh Mangkungoro VII sebagai bentuk kasih sayang seorang ayah kepada putri-putrinya yakni G.R.Ay. Partini dan G.R.Ay. Partinah.

Kini setelah direvitalisasi, wajah Taman Balekambang Solo menunjukkan pesona modern yang dibalut budaya Jawa dengan kemegahan dan kemegahan bangunan. Ada enam bangunan dan wahana di Taman Balekambang Solo.

Yakni, Kolam Partini, gedung pertunjukan, amphitheatre atau panggung pertunjukan terbuka, pendapa kedatangan, Java Innovation, Taman Gastronomi dan skywalk. Taman Gastronomi dan skywalk menjadi bangunan paling ikonik di Taman Balekambang Solo.