Esposin, SOLO-Gigi yang hilang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti makan, berbicara, bahkan mempengaruhi penampilan. Namun, dengan perkembangan teknologi kedokteran gigi, sekarang ada berbagai pilihan untuk mengganti gigi yang hilang. Salah satu pilihan terbaik adalah implan gigi, yang menawarkan banyak manfaat dibandingkan dengan prosedur penggantian gigi lainnya.

Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia RS JIH Solo, dr. Glady Chumaidi, Sp. Pros, menjelaskan bahwa implan gigi memiliki sejumlah keuntungan yang tidak bisa diberikan oleh prosedur lain, seperti dental bridge atau gigi tiruan lepasan.

1. Merasakan Gigi Seperti Asli

Salah satu manfaat terbesar dari implan gigi adalah kenyamanannya yang hampir setara dengan gigi asli. “Implan gigi itu seperti merasakan gigi asli. Kita tidak perlu mengurangi gigi sebelahnya seperti pada prosedur jembatan gigi [dental bridge],” ujar dr. Glady.

Prosedur implan gigi melibatkan penanaman gigi palsu yang melekat langsung pada tulang rahang, sehingga memberikan stabilitas dan kenyamanan yang lebih baik dibandingkan gigi palsu yang hanya dipasang di atas gigi yang masih ada.

2. Lebih Nyaman dan Tidak Repot

Jika dibandingkan dengan gigi tiruan lepasan, implan gigi jauh lebih praktis dan nyaman. Gigi tiruan lepasan sering kali memerlukan pencopotan untuk membersihkannya, yang tentu saja bisa sangat merepotkan. 

“Dengan implan gigi, Anda tidak perlu lagi repot-repot mencopot dan memasangnya kembali. Implan sudah seperti gigi asli yang bisa digunakan kapan saja tanpa perlu khawatir,” jelas dr. Glady. Hal ini menjadikan implan gigi pilihan yang sangat nyaman dan praktis.

3. Tahan Lama dan Tidak Perlu Perawatan Khusus

Manfaat lain dari implan gigi yaitu terkenal dengan daya tahannya yang sangat baik. Jika dirawat dengan benar, implan bisa bertahan selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup. Ini berbeda dengan gigi palsu lainnya yang mungkin perlu diganti setelah beberapa tahun penggunaan. Implan gigi juga tidak memerlukan perawatan khusus selain perawatan kebersihan mulut yang biasa dilakukan pada gigi asli.

4. Tidak Mengganggu Gigi Sehat di Sekitarnya

Berbeda dengan dental bridge, yang mengharuskan pengurangan gigi yang sehat di sekitar gigi yang hilang, implan gigi tidak mempengaruhi gigi lain. Prosedur ini hanya menggantikan gigi yang hilang tanpa merusak gigi yang ada. 

“Dengan implan, kita tidak perlu mengurangi gigi sebelahnya. Ini lebih baik untuk kesehatan gigi secara keseluruhan,” jelas dr. Glady.

5. Cocok untuk Semua Usia (Di Atas 20 Tahun)

Implan gigi dapat dilakukan pada pasien yang sudah mencapai usia 20 tahun, ketika pertumbuhan tulang rahang sudah selesai.  “Implan itu fungsinya menggantikan gigi asli. Untuk pasien di atas 20 tahun, selama pertumbuhannya sudah selesai, tidak ada batasan usia untuk melakukan prosedur ini,” jelas dr. Glady. Namun, bagi pasien di bawah usia 20 tahun, dr. Glady menyarankan untuk menunda prosedur implan karena gigi dan tulang rahang masih dalam masa pertumbuhan, yang dapat mempengaruhi keseimbangan gigi.

“Sebaiknya tunggu sampai pertumbuhannya selesai. Jika dilakukan terlalu dini, bisa membuat gigi depan tidak sejajar dan tinggi giginya tidak sama,” tambah dr. Glady.