Esposin, SOLO -- Perusahaan rintisan atau startup binaan UNS Solo, PT Ekolektrik Konversi Mandiri (EKM), melayani masyarakat luas yang ingin mengonversi motor konvensional dengan bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik.

PT EKM saat ini menjadi satu-satunya bengkel konversi motor di Solo yang terdaftar dan tesertifikasi oleh Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan. Direktur PT EKM Tasya Santi Rahmawati mengatakan total sudah lebih dari 50 motor yang dikonversi di bengkelnya.

Tasya menyebut beberapa jenis motor yang potensial untuk dikonversi adalah Honda Beat Series, Honda Vario Series, Yamaha Mio Series, dan Suzuki Shogun Series. Dia menjelaskan proses konversi motor konvensional menjadi motor listrik memakan waktu kurang lebih satu pekan.

Adapun biaya yang dibutuhkan untuk konversi motor adalah sekitar Rp6 juta. “Kalau range harga sebelum dapat subsidi pemerintah [Kementerian ESDM] itu sekitar Rp16 juta. Tapi karena ada subsidi Rp10 juta, pelanggan hanya membayar Rp6 juta sekian,” kata dia saat diwawancarai Espos di SMK Muhammadiyah 1 Solo, Jumat (20/12/2024).

Tasya mengklaim motor hasil konversi PT EKM dalam kondisi baterai penuh bisa melaju sejauh 50-60 kilometer dengan kecepatan maksimal mencapai 70 kilometer/jam. Sementara untuk pengecasan baterai memakan waktu selama 3 jam dari 0-100 persen dengan suplai daya listrik minimal 900 Watt.

Dia menjelaskan ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan konversi motor:

• Buka lama https://ebtke.esdm.go.id/konversi
• Klik menu mendaftar konversi
• Setelah diaragkan pemilihan bengkel, cari Kota Surakarta
• Pilih bengkel PT Ekolektrik Konversi Mandiri
• Kemudian isi data diri, spesifikasi motor dan rencana tanggal datang ke bengkel
• Bila sudah dipastikan data yang diisi benar, klik kirim permohonan

“Setelah mengirim data-data tersebut akan dihubungi oleh PT EKM untuk datang ke kantor di Jl Brigjen Sudiarto No 151 Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo, sesuai tanggal yang dipilih,” kata dia.

Adapun persyaratan yang perlu dibawa saat menuju bengkel atau kantor PT EKM antara lain:

• KTP
• BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)
• STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
• Fisik Motor dalam kondisi masih beroperasi

Mengutip unggahan akun Instagram PT EKM, @ekolektrik_mandiri, motor hasil konversi memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya ramah lingkungan, biaya operasional lebih hemat dengan klaim menghemat Rp3 juta/tahun, performa motor responsif, dan tidak bising.