Sentimen
Positif (100%)
20 Des 2024 : 18.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Cakung, Cakung Barat, Cakung Timur, Cilincing, Duren Sawit, Klender, Malaka Jaya, Malaka Sari, Marunda, Menteng, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Pondok Kopi, Pulo, Pulo Gebang, Ujung Menteng

Tokoh Terkait

SPAM Jatiluhur mampu tingkatkan layanan air bersih di Jakut dan Jaktim

20 Des 2024 : 18.03 Views 11

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Metropolitan

SPAM Jatiluhur mampu tingkatkan layanan air bersih di Jakut dan Jaktim

Sejumlah petugas mengamati instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/12/2024). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa) SPAM Jatiluhur mampu tingkatkan layanan air bersih di Jakut dan Jaktim Dalam Negeri    Editor: Widodo    Jumat, 20 Desember 2024 - 06:37 WIB

Elshinta.com - Kementerian Pekerjaan Umum resmi mengoperasikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur Tahap I secara komersial yang mampu melayani air bersih kepada 300 ribu rumah di Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

"SPAM Jatiluhur ini menjadi infrastruktur vital dan akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang semakin meningkat di Jakarta," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan bahwa beroperasinya SPAM Jatiluhur Tahap I bisa meningkatkan suplai air bersih di Jakarta. SPAM Jariluhur ini akan menyediakan suplai air bersih sebanyak 4.000 liter per detik untuk DKI Jakarta yang akan mendukung sekitar 300.000 sambungan rumah baru pada tahun 2028.

Menurut dia, pengoperasian SPAM Jatiluhur Tahap I merupakan sebuah tonggak penting dalam upaya nasional untuk meningkatkan infrastruktur penyediaan air bersih di Jakarta.

"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan air bersih yang terjangkau dan andal bagi seluruh warga Jakarta," tuturnya.

Arief menambahkan, SPAM Jatiluhur akan menyalurkan air bersih sebanyak 520 liter per detik dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bekasi ke DKI Jakarta.

Suplai tambahan ini akan melayani sekitar 27.000 sambungan rumah (SR) baru di wilayah timur dan utara Jakarta serta akan memberikan akses air bersih yang sangat dibutuhkan bagi komunitas komunitas yang sedang berkembang.

Selain SPAM Jatiluhur Tahap I ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga mengoperasikan infrastruktur strategis penyimpanan dan distribusi air melalui Distribution Center (DC) Cilincing 2 yang berlokasi di Jakarta Utara.

Kedua fasilitas yang merupakan bagian dari proyek SPAM Jatiluhur Tahap I itu dibangun untuk memastikan distribusi suplai air bersih yang efisien. DC Cilincing 2 itu memiliki kapasitas sebesar 20 juta liter dan akan mendistribusikan 345 liter air per detik.

"Fasilitas ini akan melayani wilayah Kelurahan Cilincing, Marunda, Rorotan dan Kali Baru dan membawa air bersih yang sangat dibutuhkan ke daerah-daerah yang kurang terlayani," katanya.

Sedangkan untuk Jakarta Timur, kata Arief, ada juga DC Pondok Kopi dengan kapasitas penyimpanan 5 juta liter akan menyalurkan 175 liter air per detik.

Fasilitas ini akan meningkatkan layanan air ke wilayah-wilayah seperti Kelurahan Pondok Kopi, Pondok Kelapa, Pondok Bambu, Duren Sawit, Klender, Malaka Jaya, Malaka Sari, Cakung Barat, Cakung Timur, Pulo Gebang dan Ujung Menteng.

"Jaringan distribusi ini akan secara signifikan meningkatkan akses air bersih bagi puluhan ribu penduduk di wilayah tersebut," katanya.

Beroperasinya SPAM Jatiluhur Tahap merupakan langkah besar menuju tujuan PAM Jaya untuk memberikan cakupan 100 persen layanan air perpipaan di Jakarta.

Pada tahun 2030, PAM Jaya menargetkan setiap warga Jakarta memiliki akses terhadap layanan air bersih yang terjangkau dan andal.

"Suplai tambahan dari SPAM Jatiluhur Tahap I tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan yang sudah ada, tetapi juga memperluas akses air bersih ke daerah-daerah yang kurang terlayani sehingga turut berkontribusi pada Jakarta yang lebih sehat dan berkelanjutan," ujarnya

Pada masa awal operasional SPAM Jatiluhur Tahap I, pelanggan di beberapa wilayah mungkin akan mengalami air keruh karena proses pengurasan sistem perpipaan yang masih berlangsung.

Untuk itu, pihaknya mengimbau para pelanggan agar membuka kran air selama beberapa saat hingga air yang keluar jernih dan siap digunakan.

"Kami berkomitmen untuk segera menstabilkan kualitas air seiring dengan penyesuaian operasional jaringan distribusi yang baru," kata Arief.

Sumber : Antara

Sentimen: positif (100%)