Esposin, SOLO -- Pramudi atau sopir Gibran Rakabuming Raka ketika menjadi Wali Kota Solo, Murih Slamet, 57, pensiun sebagai pegawai negeri sipil (PNS) per 1 Januari 2025. Wali Kota Solo Teguh Prakosa melepas purnatugas aparatur sipil negara (ASN) termasuk Murih di Loji Gandrung, Solo, Jumat (20/12/2024).

Murih mengawali kariernya sebagai aparatur sipil negara (ASN) ketika menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemkot Solo 2007. Murih kemudian diangkat menjadi pegawai negari sipil (PNS) pada 2008.

Murih kali pertama bertugas sebagai ASN di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo. Kemudian ia dipindah ke Bagian Umum Setda Solo. Murih bertugas menjadi pramudi beberapa Sekda Solo sebelum bertugas menjadi pramudi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Budi Yulistianto menjadi Sekda pertama yang diberikan pelayanan oleh Murih. Kemudian Kepala Inspektorat Solo sekaligus Penjabat Sekda Solo, mendiang Untara. Begitu juga dengan Sekda berikutnya, Ahyani.

“Lalu saya ditugaskan untuk bersama Mas Gibran. Kemudian ditugaskan dengan Pjs Wali Kota Solo Dhoni Widianto. Sekarang saya masih bertugas di Bagian Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan Setda Solo,” jelas dia kepada Espos.

Murih bertugas jadi sopir untuk Gibran lebih dari tiga tahun sampai Gibran mundur sebagai Wali Kota Solo untuk persiapan maju sebagai Wakil Presiden pada Juli lalu. Tugas bersama Gibran menjadi pengalaman yang paling membekas bagi bapak dua anak itu.

“Alhamdulilah semua lancar sampai selesai. Terus ini alhamdulilah kami sempat diberangkatkan haji sama istri tahun ini melalui Mas Gibran,” papar dia.

Menurut dia, pengalaman unik bertugas dengan Gibran ketika ditugaskan meninggalkan mobil dinas Wali Kota Solo berupa Toyota Innova di tempat yang sedang ada masalah. Gibran kerap meninggalkan mobil dinasnya di tempat yang sedang ada masalah. Terakhir saat festival kuliner nonhalal di Solo Paragon Mall.

Murih mengantarkan mobil dinas bersama ajudan lalu meninggalkan mobil itu. Murih kemudian mendapatkan tumpangan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bertugas untuk Gibran. “Ya namanya untuk masyarakat bisa tahu ini ada masalah yang harus diselesaikan,” ungkap Murih.

Dia menjelaskan Gibran menggunakan mobil dinas cadangan berupa Toyota Camry. Mobil cadangan digunakan selama mobil dinas utama ditinggal. Selain kebiasaan meninggalkan mobil dinas, Gibran memiliki kebiasaan mempromosikan event, destinasi wisata, atau waspada Covid-19 ketika pandemi Covid-19 melalui stiker yang ditempel di mobil dinas Wali Kota Solo.

Murih kerap diutus mengganti stiker mobil pada momen-momen tertentu. Ditanya apa rencananya setelah pensiun dari PNS, Murih mengatakan ingin istirahat dulu. “Setelah pensiun saya ingin istirahat dulu,” kata dia sambil tersenyum.