Sentimen
Undefined (0%)
20 Des 2024 : 14.47
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda, Yamaha

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

Wah! SMK Muhammadiyah 1 Solo Dapat 2 Motor Konversi Listrik dari RITE FT UNS

20 Des 2024 : 14.47 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Wah! SMK Muhammadiyah 1 Solo Dapat 2 Motor Konversi Listrik dari RITE FT UNS

Esposin, SOLO -- Grup riset Rekayasa Industri dan Tekno-Ekonomi (RITE) Program Studi Teknik Industri UNS Solo menyerahkan dua unit sepeda motor listrik hasil konversi kepada SMK Muhammadiyah 1 Solo, Jumat (20/12/2024).

Penyerahan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk Penguatan Model Rekayasa Bisnis Workshop Bengkel Sepeda Motor Listrik Konversi di SMK yang dilaksanakan secara bertahap selama enam bulan.

Dua unit motor yang diserahkan tersebut yakni Yamaha Mio Soul dan Honda Beat 110. Motor konversi itu dengan baterai penuh diklaim bisa menempuh jarak sejauh 50-60 kilometer (km). Adapun pengisian daya motor ini dari 0 persen-100 persen memakan waktu 3 jam dengan daya listrik minimal 900 Watt.

Peneliti RITE FT UNS Solo, Fakhrina Fakhma, mengatakan dua motor konversi yang diserahkan adalah luaran dari program PKM. Program tersebut meliputi: pelatihan teknologi dan bisnis bagi mekanik, siswa, dan instruktur; pendampingan dalam proses konversi motor listrik dan rekayasa bisnis; pengukuran tingkat penerimaan teknologi melalui survei; dan penyerahan hasil konversi sebagai bukti keberhasilan program.

Fakhrina berharap program PKM dengan SMK bisa mengatasi berbagai tantangan seperti kurangnya pemahaman teknologi konversi, minimnya standardisasi proses bisnis, serta terbatasnya strategi komersialisasi.

Selain itu, SMK dapat memiliki kemampuan untuk melakukan konversi kendaraan listrik, meningkatkan produktivitas, dan memanfaatkan peluang bisnis dengan dukungan bengkel binaan besertifikasi.

“Kerja sama kami dengan SMK Muhammadiyah 1 Solo harapannya bisa jadi role model untuk menjalin kerja sama dengan SMK lainnya di Jawa Tengah maupun Indonesia. Selain itu juga bisa mempercepat adopsi sepeda motor konversi memberikan kemudahan akses fasilitas subsidi bagi masyarakat,” kata dia kepada Espos seusai acara penyerahan.

“Program kolaborasi ini sangat mendukung Program Langit Biru melalui percepatan adopsi kendaraan listrik berbasis konversi,” imbuh dia.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Muhammadiyah 1 Solo, Sri Hartanto, mengatakan hadirnya dua motor konversi ke sekolahnya bisa menjadi sarana mengenalkan perkembangan dunia otomotif termutakhir kepada para siswa. 

Selain itu, juga bisa menjadi model acuan untuk melakukan perakitan motor konversi listrik secara mandiri. Sri menyebut adanya motor konversi listrik bisa menjadi bukti bahwa stigma negatif masyarakat bahwa kendaraan listrik itu berbahaya, rumit, dan sebagainya perlahan bisa terkikis.  

“Tadi saya sudah mencoba motornya, rasanya nyaman, jauh lebih irit, dan tidak jauh berbeda dengan motor konvensional. Jadi anggapan negatif bahwa kendaraan listrik itu berbahaya, ribet dan sebagainya itu semoga bisa segera hilang,” kata dia.

Dia mentargetkan seusai menerima dua motor konversi listrik tersebut bisa memacu siswanya untuk membuat sendiri ke depannya. Dia juga sudah mulai memasukkan kendaraan listrik dalam mata pelajaran.

“Dulu kami sudah pernah buat, namun kami harap muncul produk baru lagi dari para siswa. Di mata pelajaran kendaraan listrik juga sudah kami masukkan. Jadi di situ tidak hanya teori melainkan ada praktik langsung merakit motor listrik,” jelas dia.

Sentimen: neutral (0%)