Esposin, SEMARANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang optimis menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak tujuh juta selama libur Natal dan tahun baru 2025 (Nataru). Target tersebut mengandalkan tempat wisata heritage sebagai destinasi unggulan.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Disbudpar Kota Semarang, Yudha Bhakti Diliawan, menyebut pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk mendorong pelaku wisata mempersiapkan diri menyambut momen Nataru. Terutama pemilik hotel, cafe dan tempat hiburan lainnya.

“Kami juga melakukan kegiatan pengawasan terhadap tarif hotel, restoran dan cafe selama libur Nataru,” kata Yudha saat dikonfirmasi Espos, Jumat (20/12/2024).

Dengan potensi wisata heritage yang dimiliki oleh Kota Semarang. Yudha sangat optimistis dengan menargetkan kunjungan wisatawan selama Nataru sebanyak tujuh juta.

“Di angka 7 juta (kunjungan wisatawan), kami mengandalkan wisata heritage dan budaya seperti Kota Lama, Lawang Sewu, dan Klenteng Sam Poo Kong,” paparnya.

Yudha memastikan selama libur Nataru, Pemkot Semarang berkomitmen membuat wisatawan berlibur dengan nyaman. Bahkan Disbudpar telah berkoordinasi dengan asosiasi kuliner untuk menjaga kestabilan harga saat Nataru.

“Kita selalu berkoordinasi Dinas Perdagangan, asosiasi kuliner untuk menyosialisasikan ke stabilan harga kuliner dan sudah menjadi kesepakatan bersama untuk meningkatkan kunjungan wisata saat Nataru,” jelasnya.

Selain wisata-wisata heritage, Disbudpar Kota Semarang juga memberikan rekomendasi tempat wisata lainnya yang cocok dikunjungi bersama keluarga seperti pantai marina, taman lele, Semarang zoo, hingga Masjid Agung Jawa Tengah.

“Kami juga punya rekomendasi tempat kuliner dengan harga terjangkau seperti gulai bustaman, nasi ayam bu Wido dan lumpia gang lombok,” tukasnya.