Sentimen
Undefined (0%)
19 Des 2024 : 20.31
Informasi Tambahan

BUMN: PT Jasa Marga

Kab/Kota: Klaten, Solo

Kasus: kecelakaan, Kemacetan

Tokoh Terkait

Dicek Kapolri dan Panglima TNI, Tol Klaten-Prambanan Siap Dioperasikan Besok

19 Des 2024 : 20.31 Views 28

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Dicek Kapolri dan Panglima TNI, Tol Klaten-Prambanan Siap Dioperasikan Besok

Esposin, KLATEN – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengecek persiapan jalur fungsional tol Solo-Jogja segmen Klaten-Prambanan di Gerbang Tol (GT) Prambanan di Kecamatan Jogonalan, Kamis (19/12/2024) sore. 

Rombongan Kapolri bersama Panglima TNI tiba di GT Prambanan sekitar pukul 16.00 WIB. 

Mereka menggelar koordinasi tertutup dengan jajaran Polda Jateng dan DIY, Kodam dan Korem serta PT Jasa Marga Jogjasolo (JMJ). 

Selain itu pertemuan diikuti jajaran Polres dan Kodim di wilayah Jateng DIY dan Forkopimda.

“Tadi dipaparkan terkait kesiapan pengamanan khususnya untuk jalur tol, jalur arteri dan jalur fungsional yang sebentar lagi difungsikan. Ini untuk memastikan bahwa kesiapan pelayanan untuk masyarakat yang akan mudik atau memiliki tujuan ke Jateng, Jogja dan Solo apakah itu mudik atau kunjungan wisata,” kata Kapolri seperti dikutip Espos.

Dia menjelaskan cara bertindak sudah disiapkan jika sewaktu-waktu ada peningkatan arus lalu lintas mulai dari kondisi normal, ramai hingga emergency

Evaluasi akan terus dilakukan disepanjang jalur mudik Lebaran maupun lokasi wisata hingga tempat ibadah.

Terkait rencana pengoperasian jalur fungsional di tol Solo-Jogja untuk segmen Klaten-Prambanan, Kapolri mengungkapkan pengoperasian itu menjadi salah satu perhatian. 

Di satu sisi, pengoperasian jalur fungsional menjadi solusi untuk mengantisipasi potensi kemacetan di beberapa lokasi.

“Di sisi lain ini harus diantisipasi jangan sampai kemudian ada potensi penambahan blank spot atau potensi wilayah rawan kecelakaan. Oleh karena itu, saya minta untuk betul-betul dilakukan pengecekan dan peringatan terhadap wilayah yang menjadi potensi rawan laka. Sehingga masyarakat lebih berhati-hati,” ungkap Kapolri.

Terkait kemungkinan pengoperasian jalur fungsional selama 24 jam, Kapolri mengatakan secara bertahap akan dievaluasi. 

Dia menjelaskan jalur fungsional diberlakukan untuk beroperasi selama 12 jam.

“Tetapi kalau memang kemudian di lapangan diperlukan peningkatan dari 12 jam menjadi lebih atau bahkan 24 jam, kami minta untuk betul-betul dilakukan evaluasi terkait persiapannya. Potensi terjadinya rawan laka harus diperhatikan, tanda-tanda markah pengingat terkait keselamatan semuanya harus siap,” jelas Kapolri.

Terkait arus mudik secara umum, Kapolri mengungkapkan sejumlah titik rest area sudah disiapkan. 

Para pemudik ataupun warga yang melakukan perjalanan jauh diimbau tak memaksakan diri untuk cepat sampai tujuan. 

“Kalau capai, istirahat manfaatkan rest area yang sudah disiapkan,” ungkap Kapolri.

Disinggung kondisi cuaca ekstrem dengan curah hujan belakangan meningkat, Kapolri mengungkapkan sudah ada pemetaan daerah yang rawan potensi banjir. 

Setidaknya ada 14 wilayah di Jateng yang langganan atau berpotensi terjadi banjir.

Lantaran hal itu, Kapolri meminta semua jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan. Penanganan ketika terjadi bencana juga berkoordinasi dengan BNPB, Basarnas hingga pemerintah daerah.

Terkait puncak arus mudik, Kapolri menjelaskan saat ini sudah memasuki liburan sekolah bersamaan perayaan Nataru. 

Dimungkinkan, puncak arus mudik bisa terjadi antara 21 Desember 2024 maupun 28 Desember 2024. 

Lantaran hal itu, Kapolri meminta jajaran Polda Jateng terus memantau termasuk berkoordinasi dengan jajaran di seluruh jalur dari Jakarta.

Kapolri menjelaskan dari angka suvei ada 110 juta orang yang diprediksi bepergian untuk mudik maupun liburan selama musim libur Nataru. 

“Dalam praktiknya tahun kemarin terjadi peningkatan 17 persen. Jadi dimungkinkan sekarang juga sama, ada peningkatan. Tentunya ini harus menjadi perhatian dari rekan-rekan untuk menyiapkan berbagai macam eskalasi puncak arus mudik yang ada,” jelas dia.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengapresiasi kepada seluruh jajaran yang sudah mempersiapkan berbagai rekayasa yang akan dilakukan ketika terjadi kemacetan termasuk pengaturan rest area. 

Panglima menegaskan TNI siap membantu Polri dalam pengamanan Nataru.

Sebanyak 5.600 personel di Kodam IV/Diponegoro disiapkan. Selain personel, TNI menyiapkan kendaraan yang membantu jika terjadi kemacetan seperti menyiagakan kendaraan derek. 

Rumah sakit TNI yang ada di wilayah Jateng juga disiapkan. 

“Kemudian untuk menghadapi bencana alam, kami siapkan quick respons personel beserta peralatannya,” ungkap Panglima TNI.

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Rudy Hardiansyah, mengungkapkan persiapan pengoperasian tol segmen Klaten-Prambanan secara fungsional tinggal finalisasi.

“Sesuai masukan dari Kementerian PU kami coba penuhi semua. Termasuk rambu sementara sudah kami gelar, markah masih kami kejar. Ada sedikit yang masih kami selesaikan karena kebetulan cuaca kurang mendukung tetapi kami usahakan sampai nanti jam 04.00 WIB [Jumat (20/12/2024)] masih kami usahakan sebelum kami coba nanti mulai pukul 06.00 WIB,” kata Rudy.

Terkait kemungkinan jalur fungsional beroperasi 24 jam, Rudy menjelaskan kewenangan jam pengoperasian berada di kepolisian. 

Hingga kini, rencana pengoperasian dibatasi pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

“Secara situasional [jalur fungsional beroperasi 24 jam]. Karena memang pertimbangan dari kepolisian berdasarkan rekomendasi dari kepolisian belum masuk ke kategori yang perlu dibuka 24 jam. Tetapi secara konstruksi kami menyiapkan itu,” ungkap Rudy.

Jalur tol Solo-Jogja segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km akan dioperasikan secara fungsional mulai 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. 

Pengoperasian jalur tersebut secara fungsional terbatas antara pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. 

Jalur fungsional itu dioperasikan tanpa tarif. Namun, pengendara diwajibkan tetap melakukan tapping e-toll di gerbang tol.

Jalur fungsional Klaten-Prambanan menyambung dengan ruas tol Solo-Jogja segmen Banyudono-Klaten yang sudah dioperasikan secara penuh dan bertarif. 

Sementara, segmen Banyudono-Klaten terhubung dengan tol Trans Jawa.

Sentimen: neutral (0%)