Sentimen
Undefined (0%)
19 Des 2024 : 19.07
Informasi Tambahan

Grup Musik: iKON

Kab/Kota: Joglo, Purwodadi, Solo

Kasus: Kemacetan, korupsi

Ikon Baru Bernama Underpass Joglo

19 Des 2024 : 19.07 Views 7

Espos.id Espos.id Jenis Media: Kolom

Ikon Baru Bernama Underpass Joglo

Sebentar lagi pembangunan underpass Joglo di Kota Solo selesai. Pada 20 Desember 2024, underpass Joglo yang telah melalui masa pembangunan lebih dari setahun ditargetkan harus selesai. 

Proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kini menjadi Kementerian Pekerjaan Umum, itu telah melewati masa adendum perpanjangan proyek hingga 2024 ini.

Proyek senilai Rp284,7 miliar dengan dana bersumber dari APBN 2023 dan dikerjakan secara multiyears atau tahun jamak ini penuh dengan liku-liku. 

Selain pengerjaan yang hampir bersamaan dengan pembangunan rel layang Joglo oleh Kementerian Perhubungan, pembangunan underpass Joglo sepanjang 1.025 meter ini juga diikuti dengan isu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menyelidiki lebih lanjut karena ada dugaan penyimpangan anggaran.

Simpang tujuh Joglo menjadi salah satu lokasi kemacetan parah di Kota Solo yang berlangsung bertahun-tahun. Dilakukan rekayasa lalu lintas dalam model maupun bentuk apapun tidak bisa mengurangi kemacetan di salah satu jalan utama Kota Solo itu. 

Terutama kemacetan saat jam masuk dan pulang sekolah atau kerja. Tak hanya itu, saat kereta api melintas di simpang Joglo itu, kemacetan juga terjadi. Kendaraan berat, seperti truk dan bus, butuh waktu berpuluh-puluh menut hanya untuk melintas di perlintasan kereta api sebidang di Joglo itu.

Kendaraan akan menumpuk di ruas Jl. Sumpah Pemuda, Jl. Ki Mangunsarkoro, Jl. Piere Tendean, jalan raya Solo—Purwodadi, hingga jalan-jalan kecil di sekitar simpang Joglo. Selalu menjadi lokasi kemacetan parah pada jam-jam tertentu. 

Hingga  kemudian ada jalan tol trans-Jawa yang salah satu pintu gerbang tolnya tak jauh dari simpang tujuh Joglo, namun juga tidak mampu mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.

Kini tinggal menunggu beberapa hari simpang tujuh Joglo akan berubah total. Kendaraan bermotor segala jenis akan melewati underpass Joglo, kereta api melewati rel layang Joglo, dan beberapa perubahan lainnya. 

Ini akan menjadi ikon baru bagi Kota Solo. Dampak pembangunan itu nyata. Beberapa hari terakhir di beberapa wilayah di Kelurahan Kadipiro maupun di Kelurahan Banjarsari muncul sejumlah genangan air karena sistem drainase buruk. 

Apakah itu imbas dari proyek underpass Joglo atau yang lain perlu kajian mendalam untuk menentukan penanganan lebih lanjut demi mengurangi munculnya genangan yang bisa merugikan masyarakat sekitar.

Bagaimanapun, munculnya ikon baru Kota Solo itu akan memberikan kenyamanan berkendaraan bagi masyarakat yang sering melewati simpang tujuh Joglo itu. 

Lebih dari setahun masyarakat harus berputar mencari jalan alternatif menuju ke lokasi tujuan. Infrastruktur jalan menjadi rusak akibat beban kendaraan yang melintas. Tentu harus mendapatkan penanganan segera agar tidak merugikan warga. 

Pemerintah harus benar-benar bertanggung jawab dalam penanganan drainase maupun jalan-jalan yang rusak akibat proyek strategis nasional itu.nKini pemerintah harus segera menyosialisasikan secara masif tentang manajemen rekayasa lalu lintas di simpang Joglo itu. 

Jangan sampai pemerintah tidak gerak cepat memberikan informasi tentang bagaimana pengendara melintas di jalan-jalan baru itu sehingga tidak menimbulkan keruwetan baru atau malah menjadi kemacetan baru di Kota Solo. 

Alasan belum ada uji keselamatan jalan juga harus disampaikan kepada  publik sebagai bentuk pertanggungjawaban agar masyarakat tidak makin bingung saat melintas di jalan baru itu karena rasa ingin tahu akan lebih besar. Mereka pasti menganggap proyek sudah selesai dan bisa langsung dilintasi kendaraan apa saja.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 18 Desember 2024. Penulis adalah Manajer Program Solopos Media Group)

Sentimen: neutral (0%)