Sentimen
Undefined (0%)
19 Des 2024 : 13.12
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Solo

Dihadiri Menteri Ekraf, 30 Orang Ikuti Pelatihan Juru Masak MBG di SMKN 4 Solo

19 Des 2024 : 13.12 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Dihadiri Menteri Ekraf, 30 Orang Ikuti Pelatihan Juru Masak MBG di SMKN 4 Solo

Esposin, SOLO-- Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menggelar pelatihan juru masak untuk program makan bergizi gratis atau MBG di SMKN 4 Solo, Kamis (19/12/2024) pagi. Pelatihan ini diikuti 30 juru masak, satu orang chef, dan dibuka langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.

Sebanyak 30 juru masak tersebut berasal dari Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) dan Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kota Solo. Sedangkan chef yang akan melatih mereka adalah Chef Norman Ismail.

Dalam kesempatan ini juru masak diberikan waktu selama 120 menit untuk memasak makanan di dapur praktik siswa. Menu yang dimasak pada kesempatan ini adalah ayam teriyaki, nasi, sayur, dan menu pelengkap lainnya.

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan pelatihan juru masak di SMKN 4 Solo ini sebagai bentuk dukungan program MBG yang dicanangkan Prabowo-Gibran. Teuku menyebut pelatihan ini dilakukan serentak di empat kota lain di Indonesia seperti Medan, Balikpapan, Kupang, dan Makassar.

"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para juru masak untuk melaksanakan program MBG," kata dia kepada awak media seusai acara. Soal MBG, Riefky mengatakan tengah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) pelaksanaan program tersebut.

Pada tahap awal, MBG diperkirakan akan menyasar 3.000 lokasi di seluruh Indonesia. Dia menegaskan anggaran MBG adalah wewenang Badan Gizi Nasional (BGN). Sedangkan Kemenekraf hanya membantu menyiapkan para juru masak melalui pelatihan juru masak seperti yang digelar di SMKN 4 Solo.

Menunggu Regulasi

"Kebutuhan persisnya kami belum tahu [jumlah juru masak yang terlibat dalam MBG]. Tapi saat ini BGN butuh juru masak di berbagai daerah, paling tidak kami sudah memperkuat keterampilan mereka," jelas dia.

Teuku meminta pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan BGN soal pelaksanaan MBG agar program tersebut sukses, tepat sasaran, dan berkualitas.

Sementara itu, Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan Pemkot Solo masih menunggu regulasi dari Kementerian Dalam Negeri soal peran daerah dalam program MBG. Pemkot, kata dia, belum diberikan petunjuk dari Kemendagri soal teknis pelaksanaan MBG, termasuk soal apakah Pemkot perlu memberikan stimulus (bantuan anggaran) untuk program tersebut.

"Regulasi soal itu ada di Kemendagri. Maka waktu kita konsultasi itu, BTT [belanja tidak terduga] harus kami dua kali lipatkan. Tidak hanya untuk bencana, namun agar MBG bisa mencakup sasaran sesuai harapan Presiden," kata dia saat ditemui awak media seusai acara pelatihan juru masak MBG di SMKN 4 Solo.

Ditanya berapa BTT yang dianggarkan Pemkot Solo pada 2025, Teguh enggan menjawab. "Aku urung nginguk [saya belum melihat]," jawab dia.

Terpisah Ketua DPC PPJI Solo, Tommy Bagus Mahendra, mengatakan sejauh ini soal pelaksanaan MBG masih dalam tataran konsep. Hal yang bisa dilakukan saat ini baru sebatas membantu pemerintah untuk mendata pengusaha katering dan menentukan pos-pos sekolah sasaran MBG di Solo 

"Secara teknis belum ada arahan. Dari BGN ada arahan, dari kementerian lain ada arahan lha itu saya kira masih perlu pembicaraan lebih detail. Tapi soal implementasi kami PPJI dan APJI sudah sangat siap mendukung program MBG," kata dia.

Sentimen: neutral (0%)