Sentimen
Undefined (0%)
18 Des 2024 : 13.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Relawan Bara JP Sebut Jokowi Happy-Happy Saja seusai Dipecat oleh PDIP

18 Des 2024 : 13.12 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Relawan Bara JP Sebut Jokowi Happy-Happy Saja seusai Dipecat oleh PDIP

Esposin, SOLO -- Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi disebut tidak terpengaruh dengan pemecatan dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Bahkan, Jokowi disebut happy-happy saja dan tetap bahagia menjalani masa purnatugasnya di Solo.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Relawan Bara JP, Utje Gustaaf Patty, saat diwawancarai wartawan seusai sowan ke kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (17/12/2024).

"Beliau [Jokowi] santai, kami juga santai, tidak ada masalah, happy-happy saja," tutur dia diamini jajaran pengurus Relawan Bara JP yang ikut sowan ke Sumber, Solo. Menurut Utje, Jokowi sudah menyatakan partainya perorangan.

Utje berharap Jokowi tidak berubah, tetap menjadi tokoh dan bapak bangsa. "Pak Jokowi itu partainya perorangan. Tapi yang pasti kami tetap berharap Pak Jokowi tetap seperti saat ini, beliau menjadi tokoh bangsa," ungkap dia.

Utje melihat Jokowi bisa mengisi celah-celah pembangunan yang karena keterbatasan anggaran pemerintah tidak bisa dilakukan. "Dengan approval rating 80 persen Pak Jokowi bisa menggerakkan anak-anak bangsa untuk memberikan sumbangsih pada pembangunan," urai dia.

Utje menegaskan Relawan Bara JP akan terus mendukung Jokowi dan pemerintahan Prabowo-Gibran. "Itu komitmen, kami tidak akan mundur," tegas dia. Dengan statusnya sekarang yang sudah purnatugas, Jokowi dinilai lebih nyaman untuk melakukan kerja-kerja tanpa terikat oleh protokoler.

"Pak Jokowi mungkin lebih nyaman menjadi orang biasa yang masih bisa melakukan kerja-kerja nyata tanpa terikat dengan protokol," jelas dia.

Seperti diketahui, Jokowi, bersama putranya, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya, Bobby Nasution, dipecat dari keanggotaan PDIP per Sabtu (14/12/2024). Alasan PDIP memecat Jokowi yakni sebagai sanksi, antara lain karena tidak mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md, pasangan capres-cawapres yang diusung PDIP pada Pilpres 2024.

Selain itu, Jokowi juga dianggap mengintervensi Mahkamah Konstitusi saat masih menjabat sebagai Presiden. Di sisi lain, pengamat politik menilai pemecatan Jokowi adalah langkah strategis PDIP untuk memperkuat militansi kader sebagai persiapan menuju Pemilu 2029.

Sentimen: neutral (0%)