Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Klaten
Tokoh Terkait
Warga Klaten Wajib Waspada, Cuaca Ekstrem Diprediksi hingga Akhir Desember
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Warga Klaten Wajib Waspada, Cuaca Ekstrem Diprediksi hingga Akhir Desember](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241217183245-siaga-bencana-klaten.jpg?quality=60)
Esposin, KLATEN – Sebanyak 1.000 orang mengikuti apel siaga ancaman bencana hidrometeorologi dan gelar peralatan kebencanaan di Alun-alun Klaten, Selasa (17/12/2024).
Pada apel itu, berbagai unsur diminta terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi memasuki musim hujan yang diperkirakan hingga akhir Desember 2024.
Apel diikuti berbagai unsur dari TNI/Polri, PMI, SAR hingga berbagai unsur sukarelawan.
Dalam apel itu juga diperlihatkan berbagai peralatan penanganan bencana mulai dari berbagai klaster mulai dari pencarian dan penyelamatan, dapur umum hingga kesehatan.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan apel bertujuan untuk membangun sinergi dan mengonsolidasikan satuan pelaksana pengendalian bencana.
Mulyani berharap kesiapsiagaan bukan hanya dilakukan saat apel tetapi setiap saat.
Dia juga berharap berbagai unsur satuan pelaksana pengendalian bencana memberikan edukasi ke masyarakat di daerah rawan bencana agar bersama-sama melakukan mitigasi.
Mulyani mengungkapkan beberapa peristiwa bencana hidrometeorologi terjadi selama beberapa waktu terakhir seiring memasuki musim hujan.
Curah hujan tinggi menyebabkan tanggul sungai jebol di beberapa lokasi serta meluap.
Selain itu, hujan lebat kerap disertai angin kencang yang berdampak pada fasilitas umum serta permukiman warga.
Mulyani mengapresiasi kesiapsiagaan BPBD serta berbagai unsur sukarelawan menangani kejadian kebencanaan di Klaten akhir-akhir ini dengan cepat dan tepat.
Lantaran hal itu, Mulyani berharap kesiapsiagaan bisa tetap dijaga untuk mengantisipasi potensi ancaman bencana hidrometeorologi.
Tak hanya BPBD serta sukarelawan, dia berharap upaya mitigasi juga dilakukan masyarakat untuk meminimalisasi dampak ketika bencana hidrometeorologi terjadi sewaktu-waktu.
“Saya instruksikan ke camat untuk selalu memonitor debit sungai besar di wilayah kerja masing-masing. Camat dan dinas terkait senantiasa siaga dan tanggap darurat bencana. Menghadapi situasi ini, semua komponen masyarakat agar bahu membahu mengatasinya. Utamakan keselamatan masyarakat dan ringankan beban mereka yang terkena bencana,” jelas Mulyani saat apel.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, mengungkapkan berdasarkan penjelasan dari BMKG, potensi cuaca ekstrem yakni angin ribut hingga hujan lebat masih mungkin terjadi hingga akhir Desember 2024.
“Informasi dari BMKG kemarin untuk cuaca ekstrem itu sampai akhir Desember. Kami harus antisipasi semuanya. Ancaman di Klaten itu seperti banjir akibat luapan air sungai dan tanggul jebol,” ungkap Syahruna.
Terkait apel siaga yang digelar pagi itu, Syahruna mengungkapkan diikuti berbagai unsur termasuk komunitas sukarelawan.
Apel diikuti 1.000 peserta dan menampilkan semua klaster dalam penanganan bencana.
“Mungkin ini menjadi apel pertama dengan susunan enam klaster sesuai Perka BNPB. Ada klaster pencarian, pendidikan, kesehatan serta logistik ada semua,” ungkap dia.
Sentimen: neutral (0%)