Sentimen
Undefined (0%)
17 Des 2024 : 16.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: penembakan

Desakan Copot Kapolrestabes Semarang Meningkat, Mabes Polri Diminta Bertindak

17 Des 2024 : 16.09 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Desakan Copot Kapolrestabes Semarang Meningkat, Mabes Polri Diminta Bertindak

Esposin, SEMARANG -- Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, terus menjadi sorotan publik terkait kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang oleh anggota Polrestabes. Meski desakan pencopotan jabatan semakin gencar, Mabes Polri hingga kini belum memberikan respons tegas.

Kasus ini mencuat setelah Aipda Robig Zainudin, anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan seorang siswa bernama GRO. Kendati demikian, hingga kini Kombes Pol. Irwan Anwar belum dicopot dari jabatannya.

Kuasa Hukum Korban: Kapolrestabes Semarang Harus Dievaluasi

Kuasa hukum keluarga korban, Zaenal Abidin Petir, menyampaikan kritik tajam kepada institusi Polri atas lambannya tindakan terhadap Kapolrestabes Semarang. "Keluarga GRO meminta agar kami terus memperjuangkan pencopotan Kapolrestabes Semarang. Bahkan masyarakat juga mempertanyakan mengapa hal ini belum dilakukan," ujar Zaenal di Kompleks DPRD Jateng, Selasa (17/12/2024).

Zaenal menegaskan bahwa jika dalam pekan ini tidak ada langkah konkret dari Mabes Polri, pihaknya akan melaporkan masalah ini ke Divisi Propam Polri. Ia juga meminta Komisi III DPR RI untuk turun tangan mengevaluasi Kapolrestabes Semarang.

"Kapolrestabes sebelumnya pernah menyatakan siap dievaluasi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III. Namun hingga kini, belum ada tindakan nyata. Ini kasus nasional, penembakan terhadap anak di bawah umur, yang mengakibatkan tiga korban, satu di antaranya meninggal dunia," tambahnya.

Kapolri Diharapkan Bertindak Tegas

Zaenal juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengambil tindakan tegas terhadap anggotanya yang dinilai tidak profesional. "Jika Polri ingin menjaga kepercayaan masyarakat, tindakan tegas diperlukan. Jangan sampai ada upaya menutupi kesalahan anak buah," tegas Zaenal.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, enggan berkomentar banyak terkait desakan pencopotan Kombes Pol. Irwan Anwar. "Terkait pencopotan, itu kewenangan pimpinan. Namun, prinsipnya Kapolrestabes dan penyidik bekerja profesional menangani kasus ini secara transparan," ujar Kombes Pol. Artanto di Mapolda Jateng.

Sentimen: neutral (0%)