Sentimen
Undefined (0%)
17 Des 2024 : 16.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Kendal

Terluka Bakar 38%, Begini Kondisi Santri Korban Pembakaran Tamu Ponpes Boyolali

17 Des 2024 : 16.20 Views 12

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Terluka Bakar 38%, Begini Kondisi Santri Korban Pembakaran Tamu Ponpes Boyolali

Esposin, BOYOLALI -- Santri di Boyolali, Jawa Tengah berinisial SS, 15, yang menjadi korban pembakaran ternyata mengalami luka yang cukup serius. 

SS terluka bakar sekitar 38% pada bagian wajah, leher dan kedua kaki. 

Ia masih menjalani perawatan intensif di RSUD Simo, Boyolali. 

Informasi itu disampaikan Kasatreskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi dalam jumpa pers di Mapolres setempat, Selasa (17/12/2024). 

Saat ini pelaku bernama Galang Setiya Dharma, 21, warga Kabupaten Kendal sudah berstatus tersangka dan ditahan di Mapolres Boyolali.  

"Korban SS terluka bakar sekitar 38% pada bagian wajah, leher dan kedua kaki," ujar Kasatreskrim. 

Soal kondisi korban, Kasat Reskrim menjelaskan SS telah mendapatkan perawatan dan operasi untuk pembersihan luka bakar. 

"Korban masih dalam pantauan dokter, untuk kondisi dalam keadaan stabil," kata dia. 

Kasatreskrim mengatakan kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa. 

Beberapa barang bukti dikumpulkan antara lain karpet bekas terbakar, korek api, pakaian korban, dan sisa bahan bakar yang dimasukkan ke dalam botol bekas air mineral. 

Kronologi Pembakaran Santri

Iptu Joko menjelaskan kronologi berawal pada Senin sekitar pukul 21.00 WIB tersangka berkunjung ke Ponpes Darusy Syahadah dan mengaku sebagai kakak salah satu santri, E. 

Pada Senin, E mengadu kepada kakaknya (tersangka) bahwa HP-nya diduga diambil oleh korban, SS, 15. 

Pelaku kemudian menyuruh E untuk memanggil korban, SS, 15, yang dituduh mencuri atau menghilangkan HP milik adiknya. 

Korban kemudian menemui pelaku di ruang tamu Ponpes Darusy Syahadah. Ruangan kemudian dikunci oleh pelaku. Lalu terjadi dialog antara korban dan pelaku. 

Pelaku menuduh korban mengambil handphone adiknya. Tuduhan tersebut juga disertai ancaman. Pelaku lalu menyiramkan bensin ke tubuh korban. 

Korban menjawab tidak mengambil HP dan pertanyaan itu ditanyakan berulang-ulang, selalu dijawab tidak oleh korban. 

Hingga pelaku menyalakan korek api dan menyulutnya ke tubuh korban. 

Sentimen: neutral (0%)