Sentimen
Undefined (0%)
17 Des 2024 : 15.17
Informasi Tambahan

Hewan: Babi

Kab/Kota: Solo

Kasus: HAM

32 Provinsi di Indonesia Laporkan Kasus Demam Babi Afrika

17 Des 2024 : 15.17 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

32 Provinsi di Indonesia Laporkan Kasus Demam Babi Afrika

Esposin, SOLO -- Badan Karantina Indonesia (Barantin) menyebut 32 provinsi di Indonesia, termasuk Papua, Papua Tengah, dan Nusa Tenggara Timur melaporkan kasus African Swine Fever (ASF) atau demam babi afrika.

Di Papua Tengah tercatat ada 6.273 ekor babi mati akibat ASF pada Januari 2024. Kepala Barantin, Sahat Manaor Panggabean, mengatakan demam babi afrika tidak menular ke manusia. Akan tetapi, tingkat kematian pada hewan ternak hampir 100 persen.

Apalagi sampai saat ini Indonesia belum memiliki vaksin untuk mencegah penularan penyakit tersebut. 

Dikutip dari laman Woah.org, Selasa (17/12/2024), demam babi Afrika (ASF) adalah penyakit yang disebabkan virus dan sangat menular pada babi peliharaan dan babi liar. 

Penyakit ini tidak membahayakan kesehatan manusia, tetapi berdampak buruk pada populasi babi dan hewan ternak lainnya. 

Penyakit demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus (Genus: Asfivirus, Family: Asfarviridae) yang dapat menyerang ternak babi dan babi liar dengan jenjang semua umur. 

Virus ini sangat resistan terhadap lingkungan. Artinya virus ini dapat bertahan hidup di pakaian, sepatu bot, roda, dan bahan lainnya. Virus ini juga dapat bertahan hidup di berbagai produk daging babi, seperti ham, sosis, atau bacon. Oleh karena itu, perilaku manusia dapat berperan penting dalam penyebaran penyakit demam babi afrika.

Penularan virus ASF dapat melalui penularan langsung yaitu adanya kontak langsung dengan babi tertular ASF, kemudian penularan tidak langsung dapat melalui pakan sisa (swill), orang (peternak, pedagang, dokter hewan, paramedis, anak kandang, dll), fomites (objek atau material yang dapat membawa agen penyakit, antara lain: pakaian, sepatu/sandal, peralatan, kendaraan).

 

Sentimen: neutral (0%)