Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pemilu 2014, Pemilu 2019
Kab/Kota: Karangasem, Solo, Sukoharjo
Kasus: korupsi
Partai Terkait
Kisah Yanuar-Yudha, 2 Bersaudara Anggota DPRD Solo Putra Eks Bupati Sukoharjo
Espos.id Jenis Media: Solopos
Esposin, SOLO -- Dua anggota DPRD Solo periode 2024-2029 dari Partai Gerindra, Yanuar Sindhu Riyanto dan Yudha Sindu Riyanto, adalah sosok kakak beradik putra dari politikus kawakan Sukoharjo, Bambang Riyanto (BR).
Terbilang masih baru di dunia politik, Yanuar dan Yudha percaya diri menapaki karier sebagai wakil rakyat di Karangasem, Laweyan. Berdasarkan catatan Espos, Yudha, 30, lebih dulu maju sebagai caleg pada Pemilu 2019.
Ketika itu dia menjadi caleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Solo meliputi Pasar Kliwon dan Serengan. Walau baru kali pertama nyaleg, Yudha berhasil lolos dan menjadi Anggota DPRD Solo periode 2019-2024.
Pada Pemilu 2024 dia kembali maju dan lolos sebagai legislator dari dapil yang sama. Langkah Yudha sebagai legislator Kota Bengawan kemudian diikuti sang kakak, Yanuar, 32, mencoba peruntungan sebagai caleg pada Pemilu 2024 dari Laweyan.
Pemuda yang berlatar belakang pendidikan teknik itu pun juga lolos menjadi anggota DPRD Solo periode 2024-2029. Alhasil Yudha dan Yanuar kini sama-sama menjadi legislator Karangasem untuk periode lima tahun ke depan.
Saat berbincang dengan Espos di Ruang Fraksi Partai Gerindra DPRD Solo, Senin (16/12/2024), mereka mengaku terjun ke politik karena panggilan hati. Tidak ada paksaan dari sang ayah dalam keputusan mereka.
"Saya lebih kepada rasa penasaran karena citra anggota DPRD atau politikus itu identik dengan korupsi dan yang buruk-buruk. Saya ingin membuktikan jadi politikus tidak selalu dengan cara negatif," tutur Yudha.
Dengan menjadi wakil rakyat yang baik dan kompeten, dia ingin mengajak anak-anak muda untuk mengubah stigma negatif anggota DPRD. Lebih jauh, dia mengaku ingin anak-anak muda mau terjun ke kancah perpolitikan.
Peran Sang Ayah
Sedangkan Yanuar mengungkapkan ada peran sang ayah dalam langkahnya di dunia politik. Walau tak pernah memaksakan agar anak-anaknya masuk dunia politik, Bambang Riyanto lah yang meyakinkan Yanuar ketika ingin terjun ke politik.
"Bapak merasa perlunya regenerasi di perpolitikan kita. Dimulai pada 2014 dengan kakak pertama kami, Yoshua Sindhu Riyanto maju Pileg DPRD Sukoharjo dan jadi, dilanjutkan oleh adik saya, kemudian saya," urai dia.
Menurut Yanuar, pada Pemilu 2014 dan 2019 belum banyak anak muda yang terjun ke politik. Namun dalam perjalanannya ke sini semakin banyak anak muda yang tertarik dan mau terjun langsung ke politik.
"Dulu kakak pertama kami usia 23 tahun jadi anggota termuda DPRD Sukoharjo pada 2014. Saat itu masih jarang anak muda Indonesia yang terjun ke politik. Tapi Bapak sudah melihat pentingnya regenerasi," ujar dia.
Disinggung anggapan sebagian kalangan yang menyebut anak muda hanyalah anak ingusan, Yudha dan Yanuar tidak memungkiri masih adanya anggapan itu. Menurut mereka, hanya satu cara untuk menjawabnya.
"Tentu dengan membuktikan kompetensi atau kapasitas dengan bekerja sebaik mungkin. Selalu dekat dengan masyarakat, mendengarkan permasalahan mereka, dan menghadirkan solusi-solusi," ungkap Yudha.
Hal itu, menurut dia, selaras dengan misinya menjadi anggota DPRD Solo, yaitu mengurangi stigma negatif legislator. "Tujuan awal saya nyaleg untuk mengabdi dan mengurangi stigma negatif wakil rakyat," imbuh dia.
Dengan begitu, menurut Yudha, akan semakin banyak anak muda yang merasa terpanggil untuk masuk ke politik. Tidak harus di jalur eksekutif. Anak-anak muda bisa masuk ke jalur eksekutif atau struktural partai.
Sentimen: neutral (0%)