Esposin, SOLO -- Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui bahwa ia mungkin dipecat jika kondisi timnya tidak segera membaik. Kondisi buruk yang dialami oleh Manchester City musim ini membuat masa depan Guardiola di klub semakin dipertanyakan.

Saat ini, Manchester City hanya meraih satu kemenangan dalam sepuluh pertandingan terakhir di semua kompetisi. Mereka berada di posisi kelima Liga Primer Inggris, tertinggal sembilan poin dari pemimpin klasemen Liverpool.

Kekalahan terbaru mereka terjadi dalam laga derby Manchester melawan Manchester United di Etihad Stadium, Minggu (15/12/2024), di mana City kalah 1-2.

Dalam wawancara dengan Sky Sports sebelum pertandingan derby Manchester, Guardiola mengungkapkan bahwa dirinya khawatir akan dipecat jika performa Manchester City terus merosot. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak berniat untuk mengundurkan diri.

“[Pemilik] tahu bahwa ketika situasi tim buruk dan kami terus kalah, itu tidak akan bertahan lama. Maka, saya tidak akan berada di sini bulan depan atau dua bulan ke depan,” ujar Guardiola, seperti yang dilansir oleh Sports Illustrated pada Senin (16/12/2024).

Guardiola juga menambahkan bahwa hasil pertandingan melawan Manchester United bisa menjadi faktor penentu masa depannya di Manchester City. “Hasil menentukan segalanya, dan inilah kenyataannya. Kami tidak bisa terus kalah. Mungkin karena apa yang telah kami capai di masa lalu orang-orang berpikir saya tidak akan dipecat, tapi kami dihakimi setiap hari sebagai manajer. Dalam satu musim yang buruk, Anda bisa keluar.”

Meski begitu, Guardiola menegaskan bahwa meskipun dirinya tidak berniat untuk mengundurkan diri, keputusan untuk menggantinya berada di tangan pihak klub. “Klub tahu bahwa saya tidak akan melakukannya [mengundurkan diri]. Klub harus mengambil keputusan itu.”

Sejak bergabung dengan Manchester City pada Juli 2016, Pep Guardiola telah meraih 18 gelar utama sebagai manajer, termasuk 6 gelar Liga Primer Inggris dan gelar pertama Liga Champions klub pada tahun 2023. Bulan lalu, ia menandatangani kontrak baru selama dua tahun yang memperpanjang masa jabatannya hingga 2027.