Esposin, KARANGANYAR--Kabupaten Karanganyar makin dilirik investor yang menanamkan investasi di bidang jasa dan industri. Salah satunya di kawasan wisata Tawangmangu dan sekitarnya, bisnis penginapan dan hotel tumbuh pesat.

Azana Hospitality resmi membuka Anaya Azana Boutique Hotel Tawangmangu pada Minggu (15/12/2024). Hotel bintang 4 ini terletak di Jalan Raya Karanganyar-Tawangmangu tepatnya di seberang Al Azhar International Islamic Boarding School (IIBS). 

Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan sangat menyambut baik berdirinya Anaya Azana Boutique Hotel di Tawangmangu. Hal ini tidak lepas dari  perkembangan sektor pariwisata yang menjadikan Karanganyar semakin diminati oleh para investor. Menurutnya investor memilih Karanganyar, selain berada di wilayah yang strategis, Pemkab juga memberikan kesempatan yang luas kepada investor untuk menanamkan modalnya di Bumi Intanpari.

"Jumlah kunjungan wisatawan ke Karanganyar dari tahun ke tahun terus meningkat. Kita bisa lihat setiap akhir pekan, kawasan wisata Tawangmangu dan Ngargoyoso full kendaraan wisatawan. Ini berdampak pada pertumbuhan bisnis penginapan dan hotel," kata Timotius, Senin (16/12/2024).

Timotius mengatakan wilayah yang diminati para investor, berada di Kecamatan Gondangrejo, Colomadu, Kebakramat dan Jaten. Wilayah ini berada di lokasi strategis serta dekat dengan akses jalan tol. Sehingga mempermudah pengiriman barang ke berbagai wilayah. Sejumlah perusahaan besar sudah membuka perusahaannya di Karanganyar. Seperti permen yuppy dan pabrik rokok Sampoerna.

"Ini sangat menguntungkan bagi kita. Terutama dari sektor tenaga kerja," katanya.

Semakin banyak investor ke Karanganyar, Timotius optimistis pertumbuhan investasi di Karanganyar bisa mencapai angka Rp5 triliun di tahun ini. Tidak hanya disektor industri, para investor juga melirik kawasan wisata Tawangmangu dengan membangun hotel dan penginapan.

CEO Azana Hospitality Dicky Sumarsono mengatakan dipilihnya Karanganyar untuk membangun hotel dengan kualifikasi bintang 4, karena sektor pariwisata yang berkembang pesat di Soloraya, terutama wilayah di Lereng Gunung Lawu seperti Tawangmangu dan sekitarnya.

"Jadi kenapa Tawangmangu? Karena wilayah ini di Soloraya paling berkembang. Solo sudah terlalu crowded. Potensi wisata dan magnet sekarang di Karangantar," kata dia.

Dicky mengungkapkan, para investor lebih memilih wilayah berkembang daripada wilayah yang padat dan stagnan. Dikatakannya, Karanganyar juga sangat ramah terhadap investor. Kemudian, Karanganyar juga memiliki potensi wisata alam yang cukup banyak. Sehingga menyedot banyak wisatawan yang datang. 

"Itu yang membuat kami tertarik membangun hotel,” ungkapnya.

Sementara itu, GM Anaya Azana Boutique Hotel Arif Mardiyanto menjelaskan hotel ini mengusung konsep Maroko mulai dari interior dan eksterior. Sedangkan untuk menu, ada tiga sajian menu yang ditawarkan, yakni Western, Arab dan tradisional. Dengan menu andalan Timur Tengah berupa olahan daging kambing.

"Hotel yang kami kelola sangat unik. Kami mengusung konsep Maroko atau Timur Tengah. Ada 103 kamar yang kami sediakan," katanya.

Arif menambahkan, Anaya Azana Boutique Hotel Karanganyar membidik pasar muslim (muslim market). Pangsa  pasar ini cukup besar. Namun bukan berarti tertutup terhadap konsumen lain.