Esposin, SOLO-Pancarona memiliki filosofi yang terdiri atas dua kata yaitu panca yang berarti lima dan rona yang memiliki arti Cahaya, kata ini berarti lima cahaya untuk warga SMAN 1 Solo yang diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi warga di sekolah. 

Pada dasarnya Pancarona adalah singkatan dari Pursuit of Ability Smansa Rise by Changement, ini merupakan nama dari program kerja dari Putra Putri Smansa Solo. Putra Putri sendiri merupakan program kerja tahunan yang diadakan oleh MMPK OSIS dari masing-masing SMA di Solo termasuk SMA Negeri 1 Solo yang mana seksi bidang MMPK OSIS di kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi penanggung jawab utama.

“Setiap sekolah pasti memiliki Putra Putri masing-masing dengan adanya Putra Putri Smansa ini, mereka dapat menjadi duta yang mewakili sekolah dan menjadi role model atau contoh bagi siswa siswi baik di dalam maupun luar sekolah,” jelas Ketua Seksi Bidang Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Syifa. 

Tentunya dalam pemilihan Putra Putri Smansa tidak dipilih secara semena-mena, dalam pemilihannya perlu melewati serangkaian proses seleksi yang panjang dan ketat yang mana seleksi in berlangsung dari tanggal 28 Oktober hingga 16 November.

Apabila dilihat dari pemilihan Putra Putri Smansa tahun ini dengan tahun lalu, ada sedikit perubahan yaitu pada tahun 2023 nominasi untuk Putra Putri Smansa terdiri atas Putra Putri Bahasa, Lingkungan, Favorit, Persahabatan, dan Putra Putri SMANSA yang utama. Namun untuk tahun 2024, Putra Putri Persahabatan diganti menjadi Putra Putri Kebudayaan. Hal ini dikarenakan, setiap tahun acara ini disepakati dan direncanakan berdasarkan keputusan MMPK OSIS pada masanya. Sehingga pada tahun ini, para panitia yaitu MMPK OSIS merasa bahwa dengan digantinya ini dapat menunjang kesadaran warga SMA Negeri 1 Solo dalam hal kebudayaan.

Berawal dengan seluruh kelas X dan XI yang mengirimkan dua perwakilan yang kemudian akan melaksanakan tes tertulis, wawancara, dan tes minat bakat. Setelah seluruh pertimbangan dari juri dan panitia akhirnya ditetapkan 10 finalis Putra Putri Smansa yang  menghadiri acara puncak Pancarona 2024 pada Sabtu (16/11/2024).

Selain 10 finalis PPS, acara ini juga dihadiri oleh Kepala SMAN 1 Solo Drs. M. Amir Zubaidi, M. Pd, perwakilan dari bidang kesiswaan; guru-guru SMA Negeri 1 Solo;  orang tua dari 10 finalis PPS, PPS tahun 2023, Putra Putri dari SMA Negeri 2 sampai SMAN 8, dua perwakilan MMPK OSIS dari SMA Negeri 2 sampai SMAN 9, dan yang terakhir adalah Putra Putri Solo.

Dalam puncak acara ini, para finalis Putra Putri Smansa  menyampaikan dan membacakan visi misinya serta  menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh Putra Putri Solo selaku juri puncak acara Pancarona 2024, Suryanti, S. Si, dan Ibu Ana Dwi Ventri Naning W, S.Pd. selaku perwakilan dari guru SMAN 1 Solo.

Adapun serangkaian acara utama yang dilaksanakan pada hari itu juga, yakni penampilan dari ekstrakulikuler JES Tari dengan judul tari Roro Ngigel Karawitan yang menyajikan lagu Nusantara Indah. Kemudian diikuti dengan Fashion Show PPS 2024 yang mana para finalis mengenakan baju tradisional yakni kebaya dan beskap putih. 

Setelah berdiskusi akhirnya para dewan juri menetapkan Putra Putri Bahasa, Putra Putri Kebudayaan, Putra Putri Lingkungan, Putra Putri Favorit, dan Putra Putri Smansa.  Mereka yang menjadi Putra Putri Smansa periode 2024-2025 adalah Rafie Bagus Pratomo dari kelas X.4 dan Keisha Casimira Maharani kelas X.11. 

Dengan motivasi untuk menambah pengalaman dan relasi serta untuk mengasah maupun mengembangkan skill yang mereka miliki, keduanya berhasil melaksanakan seluruh proses seleksi dengan baik sehigga menjadi Putra Putri SMANSA. “Kita sendiri enggak menyangka bisa terpilih sebagai Putra Putri Smansa padahal kita masih di kelas 10,” ujar Bagus ketika diwawancarai Wartawan Siswa (Wasis) Solopos, belum lama ini. 

“Tapi tentunya kita tetap bersyukur bahwa kita bisa dipercayakan dalam hal ini,” tambah Keisha.

Walaupun masih duduk di bangku kelas X, dengan bekal pengalaman dari SMP mereka mampu menunjukkan kemampuan mereka untuk siap menjadi pemimpin yang bisa memberikan contoh yang baik dengan visi menginspirasi dan memberdayakan warga SMA Negeri 1 Surakarta sebagai agent of change yang berkarakter unggul yang berlandaskan karakter pancasila, berintelektual tinggi dan berintegritas melalui keteladanan dalam penerapan hasthalaku dan 5S namun masih berlandaskan pada prinsip religius serta aktif dalam berkontribusi di masyarakat. 

Dengan terpilihnya mereka sebagai Putra Putri Smansa keduanya berharap dapat menginspirasi teman-teman dalam bidang akademik maupun non akademik, serta dapat mewujudkan dari visi misi yang di amanahkan kepada mereka. “Melalui visi misi kami, diharapkan dapat menjadi modal utama siswa siswi SMAN 1 Solo menuju Indonesia Emas 2045,” ucap Bagus.

“Saya harap dengan ditunjuknya Putra Putri Smansa, mereka dapat menjadi agent of change yang dapat menggambarkan siswa siswi berprestasi yang berpengetahuan luas, berbahasa yang baik, pandai public speaking, serta menerapkan hasthalaku dalam kehidupan sehari-hari” ujar Syifa.