Sentimen
Undefined (0%)
16 Des 2024 : 15.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar

Tokoh Terkait

Salurkan Bankeu dan Alat Pertanian, Dispertan PP Karanganyar Beri Pesan Ini

16 Des 2024 : 15.06 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Salurkan Bankeu dan Alat Pertanian, Dispertan PP Karanganyar Beri Pesan Ini

Esposin, KARANGANYAR-Sebanyak 35 kelompok tani di Kabupaten Karanganyar menerima bantuan keuangan dan alat pertanian dari Pemkab Karanganyar. 

Bantuan bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan APBD Provinsi Jawa Tengah ini disalurkan melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar pada Senin (16/12/2024). Secara simbolis bantuan diserahkan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Karanganyar, Titis Sri Jawoto kepada perwakilan kelompok tani di halaman kantor Dispertan PP Karanganyar.

Titis mewanti-wanti kelompok tani penerima bantuan untuk tidak menjual ke pihak lain dengan alasan apapun. Jangan sampai bantuan diperjualbelikan yang nantinya terjerat persoalan hukum. Apabila terdapat kelompok tani yang sudah tidak dapat memanfaatkan alat bantuan, Titis meminta melapor ke Dispertan PP agar dilakukan mekanisme hibah ke kelompok tani lain. 

"Aja didol [jangan dijual], difungsikan tenan. Kemudian, kalau kira-kira sudah tidak bisa menggunakan segera dikomunikasikan, agar bisa dipindahkan, dihibahkan ke kelompok lain. Nanti bisa dicarikan alat yang lain," kata Titis di sela acara.

Titis mengatakan bantuan yang disalurkan kali ini berupa alat cultivator perkebunan, penyiang gulma, tracktor rotary, perajang tembakau, kendaraan roda tiga, hansprayer, Huller, dan pulper perkebunan. Sementara, bantuan keuangan yang disalurkan senilai Rp485 juta untuk 14 kelompok tani dengan nilai masing-masing bantuan menyesuaikam pengajuan dari kelompok tani. Titis berharap, agar kelompok tani penerima dapat memanfaatkan bantuan secara maksimal. Apalagi tidak semua kelompok tani menerima bantuan tersebut. 

"Disyukuri, karena tidak semua petani dapat [bantuan alat pertanian], apalagi fungsional semua. Alatnya praktis sesuai dengan lahan kita yang tidak terlalu luas hamparannya. Mohon dipelihara alatnya," kata Titis.

Titis menyebut, Dispertan PP akan menyiapkan aplikasi Sego Tani untuk memantau pemanfaatan bantuan alat pertanian yang disalurkan kepada para kelompok tani. Aplikasi yang semula disiapkan untuk penanganan hama, namun ini akan dikembangkan sebagai kebutuhan data pertanian.

Penerima bantuan keuangan pertanian dari kelompok tani Barokah, Gemantar, Jumantono, Sutrisno, mengatakan menerima dana bantuan keuangan senilai Rp25 juta dari Dispertan PP. Dana itu, akan dimanfaatkan untuk pembelian alat sumur dalam. Hal ini karena selalu kesulitan air saat musim kemarau.

"Kemarin kami mengajukan untuk pembuatan sumur dalam. Ini sudah direalisasi untuk pembelian alatnya saja, anggaran pembeliannya Rp25 juta," katanya.

Sutrisno menuturkan, selama ini kelompok tani di wilayah Gemantar, Jumantono, masih menggunakam sistem pertanian tadah hujan. Sehingga pada saat musim kemarau, banyak petani yang mengalami gagal panen akibat kekurangan air. 

"Kendala pas kemarau itu petani tidak bisa panen, ya ngakalinya ini pakai sumur dalam. Kemarin sudah dimulai pengeboran," katanya.

Sentimen: neutral (0%)